DP3AP2KB Ajak Masyarakat Berperan Lindungi Anak Penyandang Disabilitas

DP3AP2KB Ajak Masyarakat Berperan Lindungi Anak Penyandang Disabilitas

Foto : DP3AP2KB Kota Metro, Wahyuningsih usai menggelar sosialisasi peran masyarakat dalam perlindungan khusus anak penyandang disabilitas di kelurahan se-Kota Metro yang digelar di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis (24/8/2023). -(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Metro mengajak masyarakat turut serta berperan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) di Bumi Sai Wawai. Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan perlindungan bagi anak penyandang disabilitas

Demikian disampaikan Kepala DP3AP2KB Kota Metro, Wahyuningsih usai menggelar sosialisasi peran masyarakat dalam perlindungan khusus anak penyandang disabilitas di kelurahan se-Kota Metro yang digelar di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis (24/8/2023). 

Ia mengatakan, sosialisasi tersebut digelar  dalam rangka menunjang klaster KLA untuk perlindungan khusus anak-anak difabel. Karenanya dalam sosialisasi tersebut beberapa elemen masyarakat diikutisertakan mengikuti kegiatan sosialisasi

"Jadi kita tadi mengundang dari semua elemen dari kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Puspaga Omah Peluk di 22 kelurahan, kader PATBM dari 22 kelurahan, Bu Camat, dan Perempuan Peduli Anak. Semua itu nanti ikut mensosialisasikan tentang apa yang akan kita lakukan kalau kita menemui anak-anak difabel di lingkungan kita," terangnya. 

Menurutnya, anak penyandang disabilitas harus diperlakukan sama dengan anak normal lainnya. Terutama dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak penyandang disabilitas. 

"Yang jelas mereka itu sama haknya dengan anak normal dan kita semua harus peduli. Karena itu diharapkan semua hak-hak anak difabel sama halnya dengan anak-anak yang tidak difabel. Dan itu merupakan kewajiban pemerintah," ungkapnya. 

Karenanya, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk bersama mewujudkannya. Terlebih diakuinya bahwa pemerintah tidak dapat mewujudkan hal tersebut tanpa melibatkan masyarakat. 

BACA JUGA:Metro Panen Bawang Merah, Diharapkan Tekan Laju Inflasi

"Jadi kita sudah membentuk Puspaga Omah Peluk di 22 kelurahan dan kader PATBM di 22 kelurahan. Nanti mereka akan mensosialisasikan apa materi yang telah disampaikan, supaya mereka bisa tahu apa yang harus dilakukan jika menemukan hal-hal yang terjadi di masyarakat yang mengenai anak difabel," paparnya. 

Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut para kader dari seluruh elemen masyarakat yang hadir juga telah menyatakan komitmennya. 

"Tadi kita sudah membacakan ikrar bersama, dan komitmen bahwa kita akan memperlakukan anak-anak difabel itu sebagai anak-anak kita, yang membutuhkan perhatian khusus dari orang-orang sekitar," katanya. 

Meski demikian Wahyuningsih mengakui bahwa untuk di Kota Metro tingkat kepedulian masyarakat sudah cukup tinggi. Kemudian perhatian pemerintah terhadap anak penyandang disabilitas juga sudah cukup baik. 

"Kalau di Kota Metro relatif sudah baguslah ya. Makanya kita membutuhkan yang sudah bagus ini kita tingkatkan. Karena ini merupakan  tuntutan Kota Layak Anak dan ini memerlukan keberlangsungan, sekarang dan seterusnya," tukasnya. 

Sementara itu, Prof. DR. Sowiyah, M.Pd, nara sumber dalam kegiatan sosialisasi mengemukakan, bahwa  perlindungan khusus untuk anak penyandang disabilitas di Kota Metro  ini sangat penting. Karena kata dia  masyarakat banyak yang memerlukan pencerahan dalam kasus layanan anaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: