DP3AP2KB Ajak Masyarakat Berperan Lindungi Anak Penyandang Disabilitas

"Karena disabilitas ini cenderung  memang banyak gejala-gejala internal tentang penjaminan anak-anak yang kurang. Misalnya lamban belajar. Lamban belajar itu dibiarkan karena orang tuanya sibuk. Akhirnya dia ke hal yang lainnya. Selain memang dia tidak bisa berkonsentrasi dan fokus, dia banyak yang ke lainnya," ujarnya. 

Diakuinya, bahwa di Kota Metro  banyak ditemui kasus anak tuna grahita. Sementara orang tua tidak mempunyai kemampuan dan pemahaman bagaimana seharusnya yang dilakukan. 

"Nah ini pemerintah sudah mendelegasikan kepada OPD-OPD. OPD selanjutnya menjalin jejaring dengan relawan-relawan yang peduli dengan disabilitas," jelasnya. 

Ia yang juga Ketua Puspaga Gaharu Kota Metro mengaku peduli dalam upaya memberikan perlindungan anak penyandang disabilitas tersebut. Meski demikian diperlukan peran serta semua pihak untuk bersama-sama memberikan perlindungan terhadap anak penyandang disabilitas di Kota Metro. 

BACA JUGA:Keren! Dusun III Rejoasri Helat Seabrek Lomba secara Swadaya Peringati HUT ke-78 RI

"Alhamdulillah, saya sebagai relawan, pemerhati perempuan dan anak serta disabilitas, ya saya peduli. Jadi pendampingan itu penting sampai ke kelurahan ya. Sehingga anak-anak yang mempunyai keistimewaan ini betul-betul dijaga dan diarahkan," tutupnya.

Sumber: