Jatuh Korban di Jalanan Kota Metro, Warga Minta Walikota Tanggungjawab Tegur Kontraktornya

Jatuh Korban di Jalanan Kota Metro, Warga Minta Walikota Tanggungjawab Tegur Kontraktornya

Foto: Kecelakaan Akibat Jalan tidak segera diperbaiki -(MH Naim)-

RADARMETRO – Warga Kota Metro menjadi korban buruknya teknis pengerjaan perbaikan jalan yang dilakukan Pemkot Metro, Senin (28/08/2023).

Kecelakaan terjadi karena buruknya system pengerjaan perbaikan jalan yang menelan uang rakyat miliaran rupiah.

Lokasi kecelakaan tunggal berada di 28, Kecamatan Metro Utara atau tepatnya di depan Toko ASA di sebelah toko roti Oemar Bakrie.

Kejadian terekam jelas dari CCTV milik toko yang tidak dibuka karena debu jalanan beterbangan menempel di rumah warga sepanjang jalan.

Dari rekaman CCTV, dua perempuan berboncengan dan di tengahnya membawa balita. Mereka mencoba melintasi jalanan yang digali tapi tidak kunjung diperbaiki itu.

Namun karena buruknya system dan antisipasi perbaikan infrastrukturnya, pengemudi yang menanjak, hilang keseimbangan sehingga motornya mundur lagi dan terjatuh.

Terdengar suara teriakan warga sekitar yang berusaha membantu menolong dan tangisan anak yang menjerit karena kesakitan akibat kejadian itu.

“Sudah empat kali kecelakaan di lokasi ini. Bagaimana mau bagusin jalan, dibongkar semua, antara jalan yang akan diperbaiki dan yang tidak diperbaiki tingginya luar biasa, dibuat curam.

BACA JUGA:Jalanan Berdebu di Metro, Qomaru: Tanggung Jawab Kontraktor

Ini maunya bagaimana pemerintah ini, kontraktornya harusnya ditegur. Mau diapakan ini,” ujar Agus yang kesal dengan kondisi perbaikan jalan di Kota Metro ini saat melaporkan ke radarmetro.disway.id.

Agus mengatakan, selain debu yang luar biasa, penggalian yang tidak memperhatikan akses warga sekitar menjadi salah satu penyebab banyaknya kecelakaan yang terjadi. Ia meminta Walikota Metro bertanggungjawab atas kejadian semacam ini.

“Kita juga paham proses pengerjaan perbaikan jalan seperti apa. Tapi progres seperti ini jelas tidak benar. Rakyat di sepanjang jalan yang diperbaiki justru yang dirugikan. Belum lagi kecelakaan yang terjadi, tegur dong kontraktornya, jangan malah meminta rakyat menunggu saja,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Dicky Purna Jaya. Menurutnya, itu kerjaan kontraktor yang tidak benar. Menurutnya, batu base yang ditabur di jalanan itu memiliki banyak serbuk-serbuk abu yang menjadi debu beterbangan jika dilintasi jika tidak langsung dikerjakan.

“Itu gak bener itu cara kerjanya. Batu base itukan banyak abu batunya. Kalau gak langsung dikerjakan debunya ya kemana-mana. Kasian yang jualan makanan dan pakaian, pasti pilihannya tutup toko atau warungnya. Wajar kalau warga sekitar pada protes. Saya juga melihatnya demikian, anggaran miliaran kok ngerjainnya begitu,” ujar Dicky, warga 22.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: