Jalanan Berdebu di Metro, Qomaru: Tanggung Jawab Kontraktor

RADARMETRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro meminta pemenang tender perbaikan infrastruktur jalan bertanggung jawab menangani masalah yang ditimbulkan sesuai dengan perjanjian.

Pasalnya proses pengerukan dan lambannya pengerjaan mulai dikeluhkan masyarakat karena berakibat jalanan menjadi berdebu dan mengancam kesehatan. 

Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menyebut jalanan berdebu dampak perbaikan infrastruktur sudah menjadi tanggung jawab kontraktor.

"Itu sudah jadi tanggung jawab kontraktor, sesuai perjanjian," ujar Qomaru saat dikonfirmasi awak media Senin, (27/8/2023).

Ia mengatakan, sejak awal pihaknya sudah mewanti-wanti pemenang tender agar perbaikan infrastruktur jalan di Kota Metro dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. 

"Kami sudah mengingatkan," ungkapnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan pihak pemenang tender perbaikan infrastruktur jalan di Kota Metro belum memberikan keterangan resminya.

BACA JUGA:Ancaman ISPA di Jalanan Berdebu Kota Metro

Berdasarkan pantauan radarmetro.disway.id pada Minggu (27/8) perbaikan infrastruktur diawali dengan pengerukan aspal dan tanah di kedua lajur jalan. 

Usai dikeruk menggunakan alat berat, pengerjaannya belum dilanjutkan kembali. Selain itu material maupun pekerja juga tak terlihat di lokasi pengerjaan.

Adapun infrastruktur jalan yang tengah menjalani proses perbaikan oleh yakni, Jalan Hasanudin, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Metro Timur. 

Selanjutnya Jalan Dr Sutomo, Kelurahan  Purwosari, Kecamatan Metro Utara, dan Jalan Sultan Sahrir, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

Rahma, seorang pemilik bisnis fashion di Jalan Dr Sutomo mengatakan terkahir pengerjaan jalan dilakukan dua pekan lalu dengan hasil aspal dan tanah dikeruk.

Kemudian pengerjaan berhenti, sehingga membuat jalanan menjadi berdebu saat dilintasi oleh kendaraan.

Sumber: