Sadis! Pengakuan Korban Lain Komplotan Praka RM, Diculik Siang Hari Lalu Dicambuk Hingga Disetrum

Sadis! Pengakuan Korban Lain Komplotan Praka RM, Diculik Siang Hari Lalu Dicambuk Hingga Disetrum

Foro : ZF menunjukkan bekas penyiksaan saat dirinya menjadi korban penculikan komplotan Praka RM-(Istimewa)-

"Kami berlima ditidurkan di bagasi berdesak-desakan. Mobil kemudian berjalan pelan-pelan," kata ZF.

Setelah itu Praka RM mengatakan kepada mereka untuk menyiapkan uang sebesar Rp 30 juta per kepala, jika tidak mereka diancam akan disiksa hingga cacat oleh komplotan pelaku.

ZF kemudian menceritakan dirinya diperintah untuk pindah ke bagian tengah mobil dan mulai disiksa oleh para pelaku dengan cara dicambuk bagian punggungnya menggunakan kabel listrik.

Ia mengaku sempat berontak karena kesakitan namun para pelaku bukan berhenti menyiksa melainkan malah menyetrum tubuhnya.

"Saya duluan yang dipukul, karena saya duluan yang ditangkap. Sakitnya luar biasa, saya berulang kali teriak takbir. Saat saya terlalu berontak, saya disetrum hingga lemas," ungkap ZF.

Setelah disiksa para pelaku kemudian menyuruh dirinya menghubungi keluarga atau teman untuk menyiapkan uang tebusan. Dan jika jawaban dari keluarga tidak ada uang mereka kembali melakukan penyiksaan.

"Mereka nggak mau dengar kata-kata tidak ada uang, langsung dipukul," lanjutnya.

ZF mengaku setelah disiksa, kepada  ZF para pelaku menurunkan jumlah uang tebusan yang diminta dari Rp 30 juta menjadi Rp 20 juta, namun dia hanya menyanggupi Rp 8 juta saja.

"Saya kasih Rp 8 juta, itu kiriman dari kawan. Uang di ATM juga diambil, Rp 800.000, juga di dalam kantong Rp 300.000, serta uang yang dilaci toko. Totalnya mungkin sekitar Rp 10 juta," sebut ZF.

Sementara korban lainnya juga akhirnya menyanggupi memberi uang tebusan pada para pelaku dengan jumlah yang bervariasi mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 21 juta.

Dari penuturannya ZF dan empat rekannya sesama pedagang kosmetik dan obat asal Aceh akhirnya dilepaskan di daerah Kampung Rambutan oleh para pelaku setelah kurang lebih selama 12 jam disekap dan disiksa Praka RM dan komplotan.

Sejak kejadia itu ZF langsung pulang menuju kampung halamannya di Aceh. Sambil menunjukkan luka bekas penyiksaan, ZF mengaku masih trauma untuk kembali merantau ke Jakarta.

BACA JUGA:Terungkap! Penculikan dan Penganiayaan Pemuda Asal Aceh Dilakukan oleh 3 Anggota TNI

"Sampai sekarang saya belum berani balik ke Jakarta bang. Trauma kali saya," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: