Keluhan Guru SMAN 6 Metro: Kita Beri Hukuman, Nanti Orangtua Anak Nuntut Kita

Keluhan Guru SMAN 6 Metro: Kita Beri Hukuman, Nanti Orangtua Anak Nuntut Kita

Foto: Dewan guru menyampaikan keluhannya terkait kebimbangan memberikan hukuman kepada siswa.-(Hermansyah Albantani)-

RADARMETRO - Dalam penyuluhan yang dilakukan polisi di SMAN 6 Metro, muncul keluhan dari dewan guru

Awalnya ia menjelaskan bahwa di zaman sekarang ini, budi pekerti anak itu seperti sudah semakin tipis. 

Rasa hormat sama guru itu, sepertinya tinggal sedikit kalau tidak mau dibilang sudah hilang. 

"Kalau mau dibilang anak-anak zaman sekarang itu bisa dibilang ngelunjak gitu ya Pak. Tanggungjawab kami selama di sekolah, semampu kami nasehati," ujar salah satu guru SMAN 6 Metro dengan suara serak. 

Ia mengakui untuk menanamkan budi pekerti anak-anak saat ini sangat berat.

Akhlak sekarang ini, kata dia, kalau di pelajaran hanya dua jam.

"Kami mungkin kepada Pak polisi, bagaimana kami sebagai guru untuk menanamkan akhlak ke anak-anak. Kalau kami bertindak terlalu keras, bisa dilaporkan orangtua. Kami ada rasa sedikit takut jika memberi hukuman kepada anak. Tujuannya hukuman itu padahal biar mereka paham. Jadi batasan-batasan apa yang bisa kami berikan untuk menghukum anak-anak yang bermasalah," ujarnya. 

BACA JUGA:Polsek Metro Selatan Lakukan Penyuluhan Kenakalan Remaja di SMAN 6

Hal itu dijawab polisi dengan meminta sekolah untuk melibatkan orangtua dan komite. 

"Kolaborasi sekolah dan komite, karena apa, dengan kondisi saat ini pelajaran akhlak cuma sekian jam. Kumpul komite dan orangtuanya, untuk memberikan jam akhlak tambahan. Sehingga lebih aman. Misal ada siraman rohani, seminggu berapa kali. ini inovasi," ujarnya. 

Sementara itu Kapolsek Metro Selatan Iptu Kosim TR mengusulkan adanya pakta integritas sebelum anak diterima di sekolah. 

"Ada juga janji siswa, coba diterapkan. Kami di kepolisian juga ada Tribrata Polri. Karena janji siswa itu penting diapalkan anak-anak dan diterapkan. Sebelum diterima di sini gunakan pakta integritas, diketahui orangtuanya, di kepolisian pun begitu. Jadi kalau kita melanggar ini ini, kita siap dicopot dan dihukum," tegasnya. 

Dengan adanya pakta integritas itu, orangtua dan anak tahu hukuman apa yang diberikan jika melanggar aturan yang diterapkan di sekolah. 

Kapolsek juga mempersilakan sekolah untuk mengajukan permohonan pendampingan saat akan melakukan razia handphone atau motor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: