Dari Modal Rp300 Ribu, Kini Omzet Pempek Seminung Capai Ratusan Juta Rupiah, ini Rahasianya

Dari Modal Rp300 Ribu, Kini Omzet Pempek Seminung Capai Ratusan Juta Rupiah, ini Rahasianya

Foto : Owner Pempek Seminung Ardi Irphani tengah melayani pelanggannya dengan ramah.-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Terus berusaha dan bekerja keraslah. Karena dengan bekerja keras pasti akan membuahkan hasil yang terbaik. Namun tetap jangan lupa berdoa, gigih bekerja dan tak pantang penyerah. 

Inilah yang kini ditekuni Owner Pempek Seminung, Kota Metro, Ardi Irphani dan istrinya Rahmawati. Kepada radarmetro.disway.id, ia mengaku bahwa ketekunan, kerja keras dan selalu menerapkan prinsip kebaikan menjadi kuncinya dalam berusaha. Tak heran jika usahanya kini terus berkembang pesat. 

Bahkan Empek Empek Seminung kini sudah banyak dikenal di berbagai wilayah seantero Provinsi Lampung.

Dengan menawarkan harga yang relatif lebih murah namun nikmat, pempek ini memiliki pangsa tersendiri bagi pecintanya. 

Menurut Ardi, usahanya membuka warung pempek empak tersebut berawal dari celetukan teman-teman kerjanya di kantor. Kebetulan istrinya merupakan suku asli Palembang yang terkenal khas dengan pempeknya. 

"Nah waktu itu kebetulan istri saya resign dari pekerjaannya. Waktu ke kantor ada yang nyeletuk, eh istrimu orang Palembang ya, bisa buat pempek dong," ujarnya. 

Berawal dari itulah, istrinya mulai membuatkan bekal untuknya dan teman-temannya. Namun rasanya cukup enak, bahkan beberapa temannya memesan lebih.

Usaha tersebut awalnya hanya bermodalkan sisa gaji kerjanya sebagai ASN sebesar Rp300 ribu. Uang itu kemudian dibelanjakan istrinya untuk membeli bahan-bahan pembuatan pempek.

BACA JUGA:Investasi AI Kian Diminati

Awalnya ia dan istrinya hanya membuat pempek pesanan saja, namun ia mencoba hal lain. Ia memberanikan diri menitipkan pempek buatannya ke beberapa warung.

Hasilnya lumayan, bahkan banyak pelanggannya yang ketagihan mencicipi pempek buatan istrinya. Terus berlanjut mulai dari awal tahun 2014 hingga tahun 2017.

Tepat pada Maret 2017, ia pun memberanikan diri membuka warung kecil-kecil di depan rumah orangtuanya untuk berjualan. Awal membuka warung ia mengeluarkan modal senilai Rp1,8 juta.

"Kebetulan waktu itu saya sedang tugas belajar dan selesai merampungkan tesis. Jadi saya bisa membantu istri untuk berjualan berdua di warung," ujarnya.

Untuk menarik pelanggan, ia memberikan promo khusus bagi setiap pembeli. Promo diberikan dengan memberikan diskon 50 persen untuk setiap pembelian makan di tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: