Prof Sitanala Arsyad: Tunai Sudah Misi Muliamu

Prof Sitanala Arsyad: Tunai Sudah Misi Muliamu

Foto: Sitanala memimpin langsung pengukuran lahan kampus Unila Gedung Meneng tahun 1973.-(Istimewa)-

Memahami masalah yang ada, pimpinan Unila membangun fasilitas perumahan sederhana untuk penghunian sementara bagi para dosen baru. 

Alhamdulillah dosen-dosen baru berdatangan dan bersama membangun Unila. Pada kurun waktu itu, tenaga dosen bertambah hampir 300% yaitu mencapai 188 orang dan 7  diantaranya mendapat gelar master dari dalam dan luar negeri.  

Akhirnya, jabatan Rektor Unila ia serah terimakan kepada Prof. Dr. Margono Slamet, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.198/M/1981 tangal 14 Nopember 1981.

Hingga kini, Unila terus berbenah dan melakukan peningkatan mutu dan produktivitas, dan peningkatan fungsi Unila  sebagai instrumen pembangunan di daerah Lampung. 

Untuk itu, Unila melakukan berbagai program pengembangan staf baik kualitatif maupun kuantitatif, pengembangan prasarana dan sarana kampus, pengembangan kurikulum program akademis dan sistem administrasi akademik. 

Universitas Lampung, kebanggaan masyarakat  Lampung, hari ini menapaki usia yang  ke-58, terus semangat untuk mempercepat Pembangunan khususnya di provinsi Lampung. 

Hingga sekarang, perjuangan, pengorbanan, pengabdian, dan   keteladanan yang  diberikan Unila telah   berkontribusi dalam mewarnai  perkembangan kehidupan masyarakat   baik yang berada di  Lampung maupun di wilayah Indonesia. 

Sebagai pendidik, Sitanala telah melahirkan puluhan artikel ilmu tanah yang telah diterbitkan pada jurnal dalam dan luar negeri. 

Bersama rekannya dari Amerika Serikat, El-Swaify, dan dari Sri Lanka, Krisnarajah, Sitanala menulis bab “Soil Erosion by water” dalam buku Natural System for Development-What Planners Need to Know (R.A. Carpenter, Ed.) terbitan MacMillan Publ. Co., New York, USA, pada tahun 1983. 

Ia juga menjadi editor kepala untuk buku Conservation Policies for Sustainable Hillslope Farming yang diterbitkan Soil and water Conservation Society, Ankeny, Iowa, Amerika Serikat, pada tahun 1992. 

”Selesaikan yang harus tuntas hari ini, jangan tunda esok”, demikian prinsip tersebut yang selama puluhan tahun telah dipegang oleh Sitanala Arsyad. Hari ini 

“Tunai sudah misi Muliamu". Keluarga Besar Unila tentu merasa sangat kehilangan yang mendalam pada mantan sosok rektor pertama dua Periode ini. Hari ini, bertepatan dengan Dies Natalis Unila ke 58, Rektor bersama civitas akademika berencana akan melakukan upacara pelepasan jenazah di Gedung Serba Guna. 

Sudah sepatutnya kita semua bersedih, meski  tak harus berlinang air mata. Innalilahi wainnailaihi rojiun.

BACA JUGA:Ribuan Peserta Berebut Piala Rektor Unila dalam Kejuaraan Pencak Silat UKM PSHT

Dengan segala ketulusan hati kita berdoa, semoga almarhum kolega, sahabat, ayahanda, datuk dan guru kita tercinta, Prof. Dr. Sitanala Arsyad, MSc diampuni segala dosa dan kesalahannya semasa beliau hidup, serta ditempatkan di sisiNya dengan tenang. Amiin YRA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: