Deteksi Dini PTM, Guru SMA Yos Sudarso Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Deteksi Dini PTM, Guru SMA Yos Sudarso Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Foto: Terlihat dr Eka Sulistyowati saat melakukan pemeriksaan kesehatan guru SMA Yos Sudarso.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Puskemas Yosodadi Melalui program Pos Binaan Terpadu (Posbindu) melakukan pemeriksaan kesehatan di SMA Yos Sudarso Metro guna deteksi dini penyakit tidak menular (PTM), Selasa (3/10/2023).

Pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada para guru SMA Yos Sudarso Metro. Hal itu agar para guru mengetahui tentang keadaan dirinya sendiri. 

Sehingga pencegahan terhadap pemicu penyakit dapat diketahui dan langsung bisa diantisipasi.

Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan mulai dari tinggi dan badan, lingkar perut, indeks masa tubuh (IMT), bahkan screening jiwa.

Selain itu juga diadakannya screening penyakit tidak menular (PTM), kemudian pengecekan lab sederhana deteksi kolesterol dan gula darah), dan smoke analyzer untuk mengetahui seberapa banyak karbondioksida di dalam paru-paru perokok.

Penanggungjawab Program PTM Puskesmas Yosodadi dr Eka Sulistyowati mengemukakan pemeriksaan kesehatan pegawai di masing-masing instansi selayaknya dilakukan dalam kurun waktu setahun sekali.

BACA JUGA:Terapkan P5 Kurikulum Merdeka, Siswa SMA Yos Ciptakan Pupuk Kompos

"Screening ini kan setahun sekali, jadi misalnya tahun ini sudah untuk tahun berikutnya lagi bisa kita screening kembali untuk penyakit tidak menular, kalau ini kita ke sekolah untuk pemeriksaan guru-guru SMP dan SMA Yos," ujar Eka.

Eka memastikan setiap guru di SMP maupun SMA Yos Sudarso telah dilakukan pemeriksaan kesehatan khususnya terkait penyakit tidak menular.

Ia turut membeberkan hasil pemeriksaan setiap guru. Menurutnya secara keseluruhan kesehatan masing-masing guru di sekolah tersebut tergolong bagus.

"Alhamdulillah bagus ya untuk hasil pemeriksaan guru, kami tidak menemukan yang kayak diabetes itu tidak ada," ungkapnya.

Namun, kata Eka, pihaknya menemukan fakta bahwa mayoritas guru terkena prehipertensi ringan. 

"Tapi untuk yang hipertensi itu masih prehipertensi yang itu tergolong tidak rentan ya, enggak lebih dari 160 masih prehipertensi atau tahap pertama," bebernya.

Menurutnya penyakit prehipertensi disebabkan oleh kesalahan dalam pola makan sehat, seperti konsumsi berlebihan makan asin-asin dan berlemak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: