Terapkan P5 Kurikulum Merdeka, Siswa SMA Yos Ciptakan Pupuk Kompos

Terapkan P5 Kurikulum Merdeka, Siswa SMA Yos Ciptakan Pupuk Kompos

Foto: Terlihat siswa SMA Yos Sudarso Metro saat melakukan praktik pembuatan pupuk kompos padat dan cair dengan didampingi Pakar Biologi UM Metro Dr Agus Sutanto dan Dr Hening Widowati.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka Belajar tahun 2023, SMA Yos Sudarso Metro memproyeksikan siswanya dalam pembuatan pupuk organik alias kompos.

Kegiatan yang mengangkat tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" itu dimulai sejak Senin (2/10), dengan agenda penyamaan persepsi pembuatan pupuk kompos dengan metode Takakura

Dalam kesempatan tersebut SMA Yos Sudarso Metro menghadirkan dua orang pakar Biologi dari Universitas Muhammadiyah Metro, yakni Dr Agus Sutanto dan Dr Hening Widowati.

Selanjutnya, dihari kedua, Selasa (3/10/2023) berlangsung di halaman SMA Yos Sudarso, ratusan siswa dikelompokkan untuk membuat produk pupuk organik cair maupun padat.

Nantinya produk hasil P5 itu akan dipergunakan untuk menggantikan pupuk kimia guna memenuhi zat hara tanaman di lingkungan SMA Yos Sudarso.

Diketahui, komposisi pupuk kompos ciptaan siswa SMA Yos Sudarso Metro berbahan dasar limbah rumah tangga, seperti cangkang telur, sayuran sisa, kulit bawang merah, dan bahan organik lainnya.

Penanggungjawab P5 Kurikulum Merdeka SMA Yos Sudarso Metro Maria Sulistiani mengatakan kegiatan tersebut merupakan kali kedua diadakan yang melibatkan 297 siswa dari jenjang Pratama (Kelas X) dan Madya (Kelas XI).

BACA JUGA:Tiga Pelajar SD di Pringsewu Dianugerahi Penghargaan Oleh Bupati

"Kadi ini tahun kedua menerapkan P5 Kurikulum Merdeka, sebelumnya temanya berbeda, untuk tahun ini kami mengangkat tema gaya hidup berkelanjutan," ujar Maria saat dikonfirmasi radarmetro.disway.id.

Mengingat proses pembuatan pupuk kompos berbahan dasar limbah organik rumah tangga, Maria berharap agar para siswa kedepannya dapat menyulap limbah tersebut menjadi produk yang bermanfaat.

"Harapannya anak-anak bisa mengerti pemanfaatan limbah, sehingga dengan kegiatan semacam ini anak-anak mampu berkarya, mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan berkilau untuk menciptakan produk bermanfaat, untuk kali ini pupuk dari limbah rumah tangga," ungkapnya.

Menurutnya para siswa dapat mengikuti dengan sangat antusias. Bahkan mereka sanggup berkolaborasi dengan didampingi Pakar Biologi dari UM Metro dan berhasil membuat produk pupuk kompos padat dan cair.

"Respon anak-anak sangat antusias, semangat, mereka penasaran terlebih-lebih mereka bisa berkolaborasi dengan sesama rekannya untuk membuat pupuk ini," tuturnya.

Maria juga mengatakan usai pembuatan produk pupuk organik, hasilnya akan diuji khasiatnya terhadap tanaman di lingkungan SMA Yos Sudarso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: