Kota Bima Bersiap Memperkenalkan Gong Perdamaian Nusantara sebagai Monumen Istimewa

Kota Bima Bersiap Memperkenalkan Gong Perdamaian Nusantara sebagai Monumen Istimewa

Foto: Walikota Bima saat menerima pin dari Gong Perdamaian, Rabu (04/10/2023) di Jakarta.-(Marhaba)-

RADARMETRO - Penjabat (Pj) Walikota Bima, Mohammad Rum membawa kabar baik bagi masyarakat Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. 

Dalam kunjungannya ke Jakarta beberapa hari ini, ia telah mengamankan sponsor untuk proyek istimewa yang akan meningkatkan keberagaman budaya Indonesia.

Mohammad Rum pada Rabu, 4 Oktober 2023 bertemu dengan sponsor yang akan membangun sebuah monumen yang sangat istimewa, yaitu Gong Perdamaian Nusantara

Gong ini akan menjadi satu-satunya monumen serupa dalam satu provinsi, dan Kota Bima terpilih menjadi tempatnya.

"Alhamdulillah, sore ini saya dikunjungi oleh bu Susi dan Mr. Lee, keduanya berencana membangun Gong Perdamaian Nusantara di Kota Bima," ujar Mohammad Rum.

Rum juga menjelaskan bahwa mereka akan segera datang untuk melakukan survei lokasi pembangunan.

Menurut Rum, proyek ini akan menjadi tambahan destinasi wisata yang menarik bagi daerah Kota Bima, dan ia meminta doa dari masyarakat agar pembangunan ini berjalan lancar.

"Dengan adanya gong ini, kami ingin memastikan bahwa Kota Bima adalah daerah yang mencintai perdamaian dan menghargai semua bangsa, terutama di Nusantara, tanpa memandang suku atau agama, tetap bersatu dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelas Rum.

Rum menambahkan Indonesia, sebagai negara dengan beragam suku bangsa, ras, dan agama, menghadapi tantangan dalam menjaga keberagaman. 

Proyek seperti Gong Perdamaian Nusantara menjadi lambang persatuan dan perdamaian dalam keragaman, mengingatkan semua bahwa perbedaan tidak boleh memecah belah bangsa ini.

BACA JUGA:UI Watch dan Kelompok Pancasila Berdaulat Bangsa Tekankan Pentingnya Koreksi Sistem Bernegara

Proyek ini adalah langkah menuju memperkuat semangat persatuan yang telah dimulai oleh para pemuda pada Sumpah Pemuda tahun 1928, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan dalam keragaman untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia. 

"Gong Perdamaian Nusantara akan menjadi simbol yang menginspirasi semua orang untuk merayakan persatuan dalam keberagaman," jelassnya.

Proyek Gong Perdamaian Nusantara ini kata Rum juga mencerminkan tekad pemerintah dan masyarakat Kota Bima dalam membangun kota mereka menjadi pusat budaya yang damai dan berpengaruh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: