Dosen UM Metro dan UNU Lampung Gelar FGD Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Digital

Dosen UM Metro dan UNU Lampung Gelar FGD Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Digital

Foto: Dosen UM Metro foto bersama usai kegiatan.-(Fenny)-

RADARMETRO - Senin (16/10/2023) bertempat di Bank Sampah Bumi Sai Wawai, Dusun Kantil, Desa Banjarrejo, dosen Universitas Muhammadiyah Metro berkolaborasi dengan dosen Universitas Nahdlatul Ulama Lampung melaksanakan Focus Grup Discussion membahas kelanjutan Program Pembinaan Desa Digital Sadar Sampah di Desa Banjarrejo, Lampung Timur. 

Program ini merupakan program yang diselenggarakan dan disupport oleh DRTPM Kemdikbudristekdikti pada 2023. 

Gambaran pelaksanaan program yang dibentuk yakni menciptakan desa digital dalam pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan sistem digital dalam pelaporan dan pencatatan oleh Bank Sampah Bumi Sai Wawai yang dibina oleh Hidayat di Dusun Kantil, Desa Banjarrejo. 

Lingkup pelaksanaan program ini mencakup 3 RT dengan kurang lebih 300 jumlah kepala rumah tangga.

Hidayat selaku penggiat lingkungan dan pembina Bank Sampah Bumi Sai Wawai mengucapkan terima kasih atas segala dukungan UM Metro yang penduli dengan permsalahan pengelolaan sampah. 

Dalam diskusinya, ia menyampaikan bahwa dalam pegelolaan bank sampah paling tidak terdiri dari 5 tim. 

Tim 1 adalah tim yang bertugas mengambil sampah di masyarakat, tim 2 adalah tim yang bertugas untuk mengolah pilah pilih sampah, pemusnahan sampah, tim 3 adalah tim pemanfaatan sampah untuk ternak, tim 4 adalah tim pemanfaatan sampah untuk pertanian, dan tim 5 adalah tim publikasi media dan sosial. 

Bank sampah dapat bergerak dan berkembang cepat ketika kelima tim tersebut konsisten menjalankan peranannya. 

Dr. Muhfahroyin selaku  Tim Pengabdian dan juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UM Metro menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan seluruh elemen bisa mengelola sampah dengan baik. 

"Dari yang tadinya sampah hanya barang tidak terpakai, nantinya bisa lebih manfaat seperti sampah bisa menjadi nilai rupiah bahkan menabung sampah bisa menambah saldo tabungan setiap bulannya. Kelebihannya program ini akan dipadu dengan sistem digital," terangnya.

Dalam pelaksanaannya, program ini dilaksanakan oleh tim dosen yang diketuai oleh Riswanto.

Ia menyampaikan, pogram ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian dosen antara UM Metro dengan UNU Lampung dan didukung oleh Kemdikbudristek. 

"Dalam pelaksanaannya kita saling bekerja sama mulai dari kalangan pemuda yang akan mengelola sistem digital dan ibu-ibu PKK yang membantu memilah sampah. Diharapkan juga melalui kegiatan ini bisa membantu peningkatan dalam sisi perekonomian masyarakat, seperti menggandeng Pegadaian yang menyediakan program nabung emas menggunakan sampah," ujarnya. 

Program ini mendapat sambutan dan semangat yang tinggi dari warga sekitar mulai pemuda, kader PKK, hingga aparatur Pemerintah Desa Banjarrejo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: