Jelang Pemilihan 2024, FKUB Ikut Andil Sukseskan Pemilu di Kota Metro, Ini Peran yang Dilakukan!
Foto : Ketua FKUB Kota Metro Sujino menerima kunjungan FKUB Padang Sidempuan di Aula OR Setda Kota Metro, Rabu (25/10/2023).-(Ria Riski A.P)-
"Kalau selama ini kita insya Allah, kalau domennya kita adalah umat beragama tidak ada, hanya tetap kita antisipasi. Karena bagaimana pun Kota Metro terkait dengan pemahaman keagamaan," ungkapnya.
Diakuinya, untuk di Kota Metro pernah terdeteksi adanya indikasi beberapa orang yang masuk paham radikalisme.
"Tapi terus kami lakukan pendekatan-pendekatan melalui dialog keterbukaan kepada mereka. Mudah-mudahan dengan adanya dialog itu mereka akan menyadari bahwa NKRI, Pancasila dan UU 1945 itu adalah harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar," ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga menyambut baik adanya sejumlah kalangan yang mendeklarasikan paham anti radikalisme di Kota Metro.
"Kami setuju, bahwa radikalisme itu adalah bukan pemahaman seseorang yang menunjukan keluasan akan ilmunya. Karena radikalisme itu pemahaman yang tidak sesuai dengan jiwa Indonesia," tegasnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, jelas Sujino, FKUB terus berperan aktif untuk bagaimana masing-masing tokoh agama itu bisa memberikan pencerahan.
"Sehingga mereka nantinya tidak hanya cerah fikirannya, tetapi juga cerah hatinya. Bahwa kerukunan itu tidak boleh ditawar-tawar," ungkapnya.
Ia juga mengemukakan bahwa kerukunan itu merupakan hal yang sangat penting. Bahkan dalam islam itu bagian dari yang tidak bisa diabaikan.
"Tanpa rukun tentunya kita sulit memajukan Indonesia secara bersama," ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya untuk potensi penyebaran paham radikalisme di Kota Metro telah melemah.
Sujino mengungkapkan, berdasarkan koordinasi dengan Densus 88 Korwil Lampung dan juga oleh BNTT, termasuk juga dengan Kemenag dan Polres Metro nampaknya sudah terjadi pelemahan.
"Karena mereka itu sebenarnya bukan pelaku sesungguhnya, tapi mereka hanya terpapar," ujarnya.
BACA JUGA:Begini Antisipasi Polisi Terhadap Situasi Terburuk Tahapan Pemilu 2024 Kota Metro
Tak hanya itu, tambahnya, para pelaku tersebut juga tidak paham bagaimana Islam yang sempurna.
"Sempurna itu bahwa satu sama lain ajaran Islam itu saling terkait. Sehingganya tidak hanya semangat untuk jihad, tetapi tidak ada semangat untuk persatuan, semangat untuk menghargai dan semangat toleransi yang berbeda dengan mereka," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: