Rumah DPO Kasus Penganiayaan di Lampung Tengah Dibakar Warga, Polisi Tangkap 3 Orang

Rumah DPO Kasus Penganiayaan di Lampung Tengah Dibakar Warga, Polisi Tangkap 3 Orang

Foto: Ilustrasi rumah DPO kasus penganiayaan di Lampung Tengah dibakar ramai-ramai oleh warga.-(Istimewa)-

RADARMETRO - Sekelompok warga meluapkan emosinya terhadap Piter Joli Wijaya (48), terduga pelaku penganiayaan yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Lampung Tengah.

Rumah Piter yang berada di Dusun Tugu Mulyo, Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, dibakar oleh warga.

Aksi pembakaran rumah DPO itu berujung tiga orang ditangkap polisi, di antaranya pria berinisial DA (52), warga Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Anak Tuha.

Kemudian, PS (23) asal Kampung Aji Tua Kecamatan Anak Tuha, dan MA (45), warga Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Pj Kasatreskrim Polres Lampung Tenga, AKP Edi Qorinas. 

Ia mengatakan insiden pembakaran rumah tersebut dilakukan oleh ketiga pelaku bersama rekan-rekannya yang diperkirakan berjumlah ratusan orang.

Untuk itu, kat Qorinas, selain memburu keberadaan Piter sebagai DPO, Satreskrim Polres Lampung Tengah juga memburu pelaku lainnya dari insiden kebakaran rumah milik Piter.

BACA JUGA:Polisi Sita 2 Sajam dari Pelaku Penganiayaan di Lampung Timur

"Aksi main hakim sendiri diduga dilakukan ketiga pelaku bersama ratusan orang lainya Sabtu (20/10) lalu sekira Pukul 00.00 WIB," ujar Qorinas.

Dijelaskan oleh Qorinas, aksi pembakaran rumah dipicu lantaran ulah komplotan Piter menganiaya satu keluarga di Dusun Sinarjaya, Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha.

Peristiwa penganiayaan itu memancing emosi masyarakat dan langsung menggeruduk dan membakar rumah Piter sebagai pelampiasan mereka.

"Dipicu ulah Piter, bersama rekanya yang menganiaya TAL (60) warga Dusun Sinarjaya Kampung Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, dengan Istrinya berinisial SAT," jelasnya.

Usai melakukan pembakaran rumah Piter, warga yang ditaksir mencapai ratusan orang itu langsung membubarkan diri.

Namun, berdasarkan olah tempat kejadian perkara serta pengumpulan bukti dan keterangan para saksi, akhirnya kepolisian dapat mengidentifikasi satu persatu pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: