Ganjar Pranowo Dicecar 3 Pertanyaan Kunci Petani Bisa Sejahtera di Lampung Timur, Ini Jawabannya

Ganjar Pranowo Dicecar 3 Pertanyaan Kunci Petani Bisa Sejahtera di Lampung Timur, Ini Jawabannya

Foto: Ganjar Pranowo saat menghadiri Rembuk Petani di Lampung Timur -(Istimewa)-

RADARMETRO - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dicecar tiga pertanyaan kunci petani sejahtera oleh peserta Rembuk Tani di Lampung Timur, Kamis malam (26/10/2023). 

Pertanyaan tersebut seputar kebijakan dari pemerintah yang kurang dirasakan oleh para petani.

Mulai dari pegawai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) hanya sibuk ngurusin laporan ketimbang petani.

Kemudian modal untuk produksi pertanian sangat besar, seperti pupuk subsidi susah, bibit serta obat-obatan mahal.

Terakhir, masyarakat khususnya petani pada umumnya saat panen raya harga jual komoditas pertanian anjlok.

Tiga pertanyaan kunci petani sejahtera ini dilayangkan oleh pria bernama Japung, seorang petani pepaya hibrida asal Pugung Rahardjo, Lampung Timur.

Japung mengungkapkan para petani di Lampung Timur mengeluh soal sedikitnya petugas Penyuluh Pertanian Lapangan.

"Ada tiga isu yang pengen kami sampaikan dengan Pak Ganjar, dari diri saya sendiri sekaligus mungkin ini mewakili bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian," ujarnya.

Menurutnya para PPL hari ini tidak memiliki sumber daya manusia mumpuni, dan hanya sibuk ngurus laporan, bukan memperhatikan petani.

"Hari ini PPL Pertanian kita semakin berkurang, kita lihat PPL sudah kayak artis, jarang ketemu, pas saya tanya, kata mereka waktunya habis untuk laporan," ungkapnya.

Keluhan yang disampaikan oleh Japung selanjutnya terkait mahalnya biaya produksi yang berbanding terbalik dengan harga penjualan hasil panen masyarakat.

Menurutnya jual komoditas pertanian dapat distabilkan melalui trobosan kebijakan-kebijakan yang pro-petani.

"Selanjutnya, bibit itu harganya selangit, misalnya jagung perlima kilogram sekarang Rp600 ribu, belum obat-obatan yang mahal, sedangkan pas panen harganya murah

Kemudian, Japung mengutarakan unek-unek kepada Ganjar Pranowo terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: