Air Irigasi Wisata Dadakan Surut dan Berlumpur, Pemkot Metro Langsung Turun!

Air Irigasi Wisata Dadakan Surut dan Berlumpur, Pemkot Metro Langsung Turun!

Foto : Asisten II Setda Kota Metro Yerri Ehwan didampingi Camat Metro Barat Triyono meninjau sejumlah titik irigasi primer dan tersier di Kota Metro. Tampak imbauan larangan berenang di saluran irigasi primer terpasang di seumlah titik pintu irigasi.-(Istimewa)-

RADARMETRO - Pemerintah Kota Metro meninjau langsung lokasi wisata dadakan di Jalan Proklamasi, Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat.

Ini menyusul surutnya air di tersier lokasi wisata dadakan. Tak hanya air yang surut, tersier tersebut juga terlihat kotor dan berlumpur.

Dikonfirmasi radarmetro.disway.id, Asisten II Setda Kota Yerri Ehwan mengatakan, bahwa pihaknya telah meninjau langsung sejumlah tersier dan irigasi di Kota Metro.

Ini termasuk meninjau lokasi tersier di wisata dadakan yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Iya kemarin kami dengan Pak Camat Metro Barat dan Kabag Perekonomian meninjau saluran tersier dan primer di KBH 5 Mulyosari," terangnya, Jumat (3/11/2023).

Ia membenarkan bahwa air di tersier yang menjadi wisata dadakan warga Kota Metro tersebut telah surut. Ini lantaran saluran air tersebut tengah ditutup petani yang mulai tanam padi.

BACA JUGA:Pasca Musibah Tenggelam, Air Surut dan Kotor, Wisata Dadakan Irigasi Jalan Proklamasi Sepi Pengunjung

"Benar bahwa saluran irigasi tersier tersebut sedang ditutup. Sehingga petani sekitarnya bisa olah lahan untuk tanam," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan pemantauannya debit air di saluran primer juga mengalami penurunan.

"Debit air di saluran primer juga berkurang. Kemungkinan pihak BBWS Mesuji Sekampung sedang memberlakukan sistem buka tutup pintu air," katanya.

Ia menduga bahwa pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji - Sekampung tengah memberlakukan sistem buka tutup pintu air.

" Sistem buka tutup ini sesuai jadwal pergiliran tanaman pada MT I  2023/2024 pada Daerah Irigasi ini," paparnya.

Menurutnya, air yang masuk di saluran tersier di lokasi wisata dadakan tersebut sementara merupakan rembesan air dari lahan persawahan sekitarnya.

"Sedikit air pada saluran tersier hanya rembesan air dari sawah sekitarnya. Sehingga nampak kotor dan berlumpur," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: