Air Irigasi Wisata Dadakan Surut dan Berlumpur, Pemkot Metro Langsung Turun!
Foto : Asisten II Setda Kota Metro Yerri Ehwan didampingi Camat Metro Barat Triyono meninjau sejumlah titik irigasi primer dan tersier di Kota Metro. Tampak imbauan larangan berenang di saluran irigasi primer terpasang di seumlah titik pintu irigasi.-(Istimewa)-
Sementara itu, untuk mengantisipasi musibah tenggelam terjadi, aparat telah memang papan imbauan.
BACA JUGA:Pasca Musibah Tenggelam di Lokasi Wisata Dadakan, ini Pesan Walikota untuk Warga Metro!
"Pada sekitar pintu air irigasi primer ini juga terpasang papan imbauan dari Polsek Metro Barat. Tujuannya agar warga tidak berenang," ungkapnya.
Terlebih diakuinya bahwa berenang di saluran irigasi Primer sangat berbahaya untuk keselamatan warga. Karenanya warga diimbau agar tidak berenang di saluran irigasi primer.
"Ya sejatinya warga dilarang berenang di saluran primer. Karena membahayakan keselamatan," tuturnya.
Terlebih selain saluran irigasi yang cukup dalam, lanjutnya, berenang di saluran irigasi primer juga berbahaya karena arus air cukup deras.
"Sebab airnya cukup dalam dan arus air bagian bawah irigasi biasanya deras. Lebih-lebih pada sekitar pintu air terdapat pusaran air, karena efek limpasan air dari bagian atas atau hulu pintu air. Pusaran air ini berputar-putar sekitar pintu air dan memiliki aliran ke bawah," ungkapnya.
Karenanya pihaknya kembali mengingatkan warga agar tidak berenang di saluran irigasi Primer. Terlebih arus air bagian dalam yang cukup deras dapat apa saja yang ada dipermukaan.
"Jika arus ini cukup kuat, maka akan mampu menyedot apa saja yang ada di permukaan air ke dalam pusaran tersebut. Sehingga sangat membahayakan. Jadi masyarakat kami imbau agar tidak berenang di saluran irigasi primer," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya pasca tenggelamnya 3 remaja di saluran irigasi primer membuat lokasi wisata dadakan sepi pengunjung.
BACA JUGA:Polisi Beberkan Kronologi 3 Remaja Tenggelam di 'Wisata Dadakan' Saluran Irigasi Kota Metro
Kondisi tersebut diperparah dengan surutnya di lokasi wisata dadakan tersebut. Bahkan air juga tampak kotor dan berlumpur.
Kondisi tersebut pun membuat sejumlah pengunjung enggan untuk kembali datang di lokasi wisata dadakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: