Pemakaman di Kelurahan Metro Mulai Padat, Tokoh Agama Ngadu ke Ketua DPRD Metro
Foto: Reses Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution menerima keluhan pemakaman di Kelurahan Metro mulai padat.-(Istimewa)-
Lokasi pemakaman itu diyakini olehnya tidak dapat menampung seluruh penduduk Kelurahan Metro kedepannya.
"Bisa dimakamkan di lokasi pemakaman ini asal setiap 2 meter itu menjadi 5 jenazah, kemudian samapai sab tiga, jadi tumpang tindih," tuturnya.
"Itu baru 15 ribu bisa dimakamkan di sana," imbuhnya.
Selain itu, masyarakat di luar Kelurahan Metro yang ingin dimakamkan di lokasi tersebut.
"Pernah saya ditanya oleh warga di luar Kelurahan Metro untuk dimakamkan di situ, jadi itu yang nantinya suatu saat akan menjadi permasalahan," kata Aziz.
"Untuk itu, saya sampaikan di sini supaya pemerintah juga memikirkan perkara pemakaman," tandasnya.
Menanggapi persoalan tersebut , ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution merasa miris.
Tondi mengaku telah menyaksikan secara langsung kondisi makam di Kelurahan Metro mulai sesak.
"Saya pernah bersepeda arah area makam itu, kalau dibilang mulai penuh memang bener sudah lumayan penuh itu, saya kaget juga," ujar Tondi.
Tondi berseloroh bahwa Kota Metro memang harus memiliki lokasi pemakaman skala besar untuk menampung seluruh warganya.
Foto: Ketua DPRD Metro Tondi MG Nasution mengatakan bahwa saat ini Kota Metro sudah memerlukan makam dengan skala besar.-(Istimewa)-
BACA JUGA:Pengedar Sabu di Metro Tertangkap, Jajakan Dagangan Melalui Instagram
Menurut Tondi kebijakan itu bisa diambil oleh pihak Kecamatan yang menyediakan lokasi pemakaman minimal 10 hektare.
"Kalau enggak satu Metro ini bikin besar sekalian, mau dari Metro Pusat, Metro Timur, semua lima kecamatan ini bisa dimakamkan di situ," ungkapnya.
Persoalan pemakaman menurut Tondi bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Metro, melainkan seluruh penduduk Kota Metro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: