Antisipasi Lakalantas saat Nataru, Dishub Metro Lakukan Cek Kesehatan Sopir

Antisipasi Lakalantas saat Nataru, Dishub Metro Lakukan Cek Kesehatan Sopir

Foto: Situasi pengecekan kesehatan gratis di Terminal Tipe B Mulyojati, Kota Metro.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro menyediakan fasilitas pengecekan kesehatan gratis bagi sopir bus di Terminal Tipe B Mulyojati Kota Metro.

Hal tersebut dilakukan untuk menjamin para sopir dalam kondisi prima guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).

Pengecekan kesehatan ini akan berlangsung selama libur Natal dan Tahun Baru, tepatnya telah dimulai sejak hari ini, Rabu 20 Desember hingga 2 Januari 2024 mendatang.

Kepala UPT Terminal Mulyojati Dwi Hera Pratiwi mengatakan pihaknya menggandeng Jasa Raharja Kota Metro dalam menyediakan pengecekan gratis.

"Ini adalah pelayanan yang kita kerjasamakan bersama Jasa Raharja untuk digunakan kepada semua pengguna transportasi di Terminal Mulyojati Kota Metro, baik itu pengemudi maupun penumpang," ujar Hera saat dikonfirmasi radarmetro.disway.id pada Rabu (20/12/2023.

Hera menjelaskan tujuan dari adanya layanan pengecekan kesehatan gratis ini untuk memastikan dan meyakinkan penumpang bahwasanya awak bus dalam keadaan sehat sekaligus siap berkendara.

BACA JUGA:Kenalkan Hukum di Lingkup Kesehatan, Jaksa Masuk Rumah Sakit Dan Puskesmas


Foto: Antisipasi Lakalantas saat Nataru, Dishub Metro Lakukan Cek Kesehatan Sopir-(MH Naim)-

"Tujuannya untuk memastikan dan meyakinkan penumpang bahwasanya pengemudinya sudah dinyatakan sehat setelah dilakukan pengecekan kesehatan ini," jelasnya.

Menurutnya salah satu penyakit yang sering menghampiri pengemudi bus yakni, tensi darah tergolong tinggi dan juga kelelahan selama di perjalanan.

"Kalau yang pasti untuk pengemudi itu kan tensi, kalau untuk kesehatan yang lain seperti aspek kelelahan," tuturnya.

Penyakit sopir tersebut dibuktikan dengan temuan pemeriksaan kesehatan dua tahun silam.

Di mana saat masa Covid-19 mulai mereda, para pengemudi mengalami tensi darah dengan kategori tinggi.

Untuk itu, kata Hera, pihaknya memberhentikan sopir tersebut hingga benar-benar pulih sebelum mengemudikan bus kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: