Pohon Natal dari Limbah, Hiasan 'Iconic' Hari Raya Natal 2023 di Kota Metro

Pohon Natal dari Limbah, Hiasan 'Iconic' Hari Raya Natal 2023 di Kota Metro

Foto: Pohon Natal dari limbah botol plastik, kayu, hingga kertas, turut mempercantik Gereja Katolik Hati Kudus Metro.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Gereja Katolik Hati Kudus Kota Metro menggelar perayaan Natal 2023 dengan beragam pernak pernik yang menghiasi sudut-sudut gereja.

Menariknya, salah satu hiasan berupa pohon natal terbuat dari berbagai limbah rumah tangga, mulai dari kertas, kayu, hingga botol bekas.

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin turut menyoroti pohon natal tersebut. Menurutnya pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pohon natal yang iconik dan menginspirasi.

Hal itu diungkapkan Wahdi usai mengikuti kegiatan Ngopi Bersama Forkompinda Metro di Gereja Katolik Hati Kudus pada Selasa (26/12/2023).

Selain iconic karena jarang ditemui, Wahdi menyebut karya tersebut sebagai pohon natal ekonomi sirkular.

Artinya, proses pembuatan pohon natal menggunakan sistem ekonomi berkelanjutan dengan mempertahankan nilai produk yang dihasilkan serta meminimalisir kerusakan terhadap lingkungan.

"Bahwa pohon natal yang ada saat ini merupakan pohon natal ekonomi sirkular, ini kreatif yang inspiratif," ujar Wahdi.

Wahdi berharap agar kedepannya hal serupa dapat dicontoh oleh semua kalangan masyarakat di Kota Metro.

BACA JUGA:Ngopi Bersama di Hari Raya Natal 2023, Wahdi: Saya Ngopi, Kopi Kuda


Foto: Pengurus Gereja Katolik Hati Kudus Metro Fx Hendri Firmanto mengatakan terdapat 30 pohon natal berbahan dasar limbah.--

Sehingga pemanfaatan barang-barang bekas dapat lebih maksimal serta menghasilkan produk-produk berkualitas.

Di sisi lain, salah seorang pengurus Gereja Katolik Hati Kudus Metro Fx Hendri Firmanto mengatakan barang-barang bekas sejatinya memiliki nilai seni tinggi.

Di tangan tangan yang tepat, barang bekas mulai dari kayu, kertas, hingga plastik botol disulap menjadi karya yang indah untuk dinikmati.

"Ini merupakan kreativitas kami para umat Kristiani, yang mana barang bekas kadang dianggap tidak ada gunanya ini memiliki nilai seni yang tinggi," ujar pria yang akrab disapa Romo Hendri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: