Empat Parpol di Metro Dicoret dari Kepesertaan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya!

Empat Parpol di Metro Dicoret dari Kepesertaan Pemilu 2024, Ini Penyebabnya!

Foto : Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Metro Toni Wijaya dikonfirmasi awak media, Senin (15/1/2024).-(Ria Riski A.P)-

Menurutnya, pihaknya mengingatkan parpol untuk segera melaporkan LADK tersebut ke KPU. Namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan keempat parpol tersebut tak kunjung melaporkan. 

"Kita sudah meminta parpol untuk melaporkan LADK. Tapi sampai akhir tenggat waktu keempatnya tidak melapor," bebernya.

Sementara itu, dari 18 parpol 5 parpol mengajukan perbaikan LADK. Kelim parpol tersebut diantaranya Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, PAN, dan PBB.

"Lima parpol ini memang mengajukan perbaikan. Ini dimungkinkan karena masih ada elemen data yang belum sesuai," ujarnya.

Lebih lanjut, Tony Wijaya mengemukakan bahwa berdasarkan laporkan LADK yang diterima dan diumumkan KPU Kota Metro terdapat tiga parpol yang penerimaannya Rp 0.

Adapun ketiga parpol tersebut antara lain Partai Kebangkitan Bang (PKB), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Nasdem.

"Untum parpol dengan penerimaan dana kampanye paling besar di Kota Metro yakni PKS sebesar Rp.117.758.649. Kemudian disusul Partai Kebangkitan Nusantara sebesar Rp.55 juta," bebernya. 

Selanjutnya, di urutan ketiga terdapat Partai Bulan Bintang sebesar Rp.54.870.000. Lalu, PDI P sebesar Rp.54.177.500, dan Partai Gerakan Indonesia Raya Rp.50 juta.

BACA JUGA:Perbakin Lampung Lantik 8 Pengurus Baru Kabupaten, Olpin Putra Ketua Pengkab Mesuji

Sementara dalam laporannya PAN memiliki LADK sebesar Rp.26.200.000, Partai Persatuan Pembangunan Rp.18 juta, dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia Rp.13.500.000.

"Kemudian, Partai Hati Nurani Rakyat sebesar Rp.5,1 juta, Partai Perindo Rp.2,5 juta, dan Partai Demokrat Rp. 1 juta," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: