Pemkot Metro Anggarkan Rp3,6 Milyar untuk Kelurahan Purwoasri, Ini Prioritas Pembangunan 2025!

Pemkot Metro Anggarkan Rp3,6 Milyar untuk Kelurahan Purwoasri, Ini Prioritas Pembangunan 2025!

Foto : Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman memimpin kegiatan Musrenbang di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Selasa (20/2/2024).-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Pemerintah Kota Metro berencana mengalokasikan anggaran milyaran rupiah dalam pembangunan kelurahan tahun 2025.

Adapun rencana pembangunan tersebut seperti alokasi anggaran senilai Rp3,6 milyar untuk pembangunan Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara tahun 2025 mendatang.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman dikonfirmasi awak media usai memimpin kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Purwoasri, Metro Utara, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan, alokasi anggaran yang direncanakan untuk pembangunan tahun 2025 mendatang dilakukan sesuai dengan masing-masing kebutuhan kelurahan.

Di mana pembangunan dilakukan dengan melihat potensi yang dimiliki oleh masing-masing kelurahan di Bumi Sai Wawai.

"Masing-masing kan sesuai dengan kebutuhannya. Masing-masing juga punya potensi. Untuk penguatan Pemerintan Kota Metro kepada  kelurahan ini pendekatannya berbeda," ujarnya.

Qomaru mencontohkan seperti pada Kelurahan Purwosari, Metro Utara yang perencanaan pembangunannya lebih diprioritaskan pada bidang infrastruktur.

"Kalau Purwosari tadi lebih pada infrastruktur, tapi disini (Kelurahan Purwoasri) lebih pada sosial budaya. Karena infrastrukturnya sudah lumayan bagus," bebernya.

BACA JUGA:385 Siswa Tingkat SMA se-Kota Metro Dikumpulkan di Stadion Tejosari!

Karenanya alokasi anggaran kata dia, diberikan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Seperti di Kelurahan Purwoasri yang lebih memprioritaskan pembangunan di bidang sosial dan budaya.

"Kedepan harus juga dipotret lagi, untuk ekspektasi penguatan ekonominya bagaimana di Purwoasri ini termasuk Purwosari. Jadi harus dicek satu per satu, 22 kelurahan sesuai dengan potensinya masing-masing," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam bidang sosial budaya misalnya alokasi anggaran dilakukan untuk penguatan pada kebutuhan rumah ibadah. Kemudian honor para pemuka agama contohnya guru ngaji dan sebagainya.

"Kalau memang guru ngajinya harus ditambah 4 sampai 5 di setiap kelurahan, why not? Ini harus kita dorong terus," ujarnya. 

Sementara iti, Lurah Purwoasri Sutoyo mengemukakan bahwa alokasi anggaran yang direncanakan untuk pembangunan tahun 2025 mendatang terbagi menjadi beberapa bidang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: