Menelusuri Jejak Sejarah: KOTA TUA

Menelusuri Jejak Sejarah: KOTA TUA

Foto: Menelusuri Jejak Sejarah: KOTA TUA-(Agung Prayudha)-

Oleh : Agung Prayudha
Mahasiswa Komunikasi digital dan Media IPB University

Tahukah kamu sejarah sangat penting dalam kehidupan kita. Selain itu, sejarah juga sangat penting untuk menambahkan wawasan kepada kita diri sendiri.

Kota Tua menjadi salah satu langganan berwisata dengan jangkauan yang luas tentunya dengan banyak sekali sejarah yang ada di Kota Tua.

Bagi sebagian orang banyak yang menyepelekan sejarah dan meremehkan sejarah tetapi bagi saya sejarah sangat lah penting tanpa adanya sejarah mungkin kita tidak tahu latar belakangnya berdirinya indonesia.

Kota Tua merupakan bagian dari sebuah kota yang memiliki nilai, budaya dan arsitektur yang
kaya.

Sejarah Kota Tua seringkali melibatkan peran penting dalam membentuk identitas suatu bangsa atau wilayah, serta memberikan wawasan yang dalam tentang peradaban yang telah ada sejak zaman dahulu.

Dalam penelusuran sejarahnya tentang warisan budaya, dan cerita-cerita yang menarik di balik bangunan kuno dan masih banyak lagi sesuatu yang ada di Kota Tua.

Mengenal Lebih Jauh Kota Tua
Kota Tua merupakan kawasan bangunan bersejarah peninggalan belanda yang telah terdaftar sebagai cagar budaya. Banyak sekali bangunan pada kawasan tersebut yang telah berubah fungsi menjadi museum.

Kota Tua berada di Mangga Besar, Kec. Taman sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan dikenal dengan sebutan Batavia lama adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia.

Kota Tua dijuluki sebagai “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa.

Pada tahun 1635 kota ini meluas hingga tepi barat sungai ciliwung di reruntuh bekas Jayakarta.

Kota ini dirancang dengan gaya belanda eropa lengkap dengan benteng, dinding kota, dan kanal.

Kota ini sudah meluas ke selatan setelah epidemi dan mendorong banyak orang dari tahun 1835-1870 banyak orang yang keluar kota sampit itu untuk menuju wilayah weltevreden.

Batavia kemudian menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda. Tahun 1942, selama pendudukan jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan masih berperan sebagai ibu Kota Indonesia sampai sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: