Menelusuri Jejak Sejarah: KOTA TUA

Menelusuri Jejak Sejarah: KOTA TUA

Foto: Menelusuri Jejak Sejarah: KOTA TUA-(Agung Prayudha)-

Tahun 1972 Gubernur Jakarta Ali Sadikin, mengeluarkan dekrit yang resmi menjadikan kota tua sebagai situs warisan.

Kota Tua memiliki banyak sekali tempat yang menarik yaitu Gedung Arsip Nasional, Gedung Chandranaya, Vihara Jin De Yuan, Petak Sembilan, Tugu Jam Kota Tua Jakarta, Gereja Sion, Stasiun Jakarta Kota, Museum Bank Mandiri dan BNI, Cafe Batavia dan masih banyak lainnya.

Namun, banyak bangunan dan arsitektur bersejarah yang memburuk kondisinya. Tetapi, masih ada usaha perbaikan Kota Tua, khususnya dari berbagai organisasi dan pemerintah kota yang telah bekerja sama untuk mengembalikan warisan Kota Tua Jakarta.

Tahun 2007 beberapa jalan di sekitar lapangan Fatahillah seperti jalan pintu besar dan jalan pos kota sedang dalam masa perbaikan.

Menuju Perjalanan dari Bogor Ke Kota Tua
Perjalanan menuju kota tua sangat mudah diakses dalam transportasi umum salah satunya KRL.

Perjalanan menuju kota tua sangat mudah untuk diakses yaitu dari stasiun Bogor-Jakarta Kota dengan memakan waktu kurang lebih 1 jam untuk tiba di kota tua. selain itu juga harga tiket KRL yang cukup terjangkau hanya Rp.5000 kalian sudah bisa sampai di kota tua.

Tidak hanya tiket kereta tetapi kalian juga dapat menikmati dan memasuki kawasan kota tua dengan
gratis.

Menjelajahi Kota Tua ini, pengunjung akan disambut dengan pemandangan bangunanbangunan khas yang tersusun rapi di sepanjang kawasan kota tua.

Rumah-rumah dengan arsitektur lama yang memukau dan taman-taman yang ditampilkan dengan musik band sehingga memberikan nuansa dan pengalaman yang tak terlupakan. Bentuk bangunan yang khas menciptakan daya tarik tersendiri dalam merasakan sensasi berbeda.

Akhir Petualangan Sebuah makna dalam perjalanan setiap langkah yang diambil dalam petualangan menuju Kota Tua membawa penulis pada sebuah perjalanan yang penuh makna dan inspiratif.

Melalui pemandangan bangunan-bangunan khas tempo dulu hingga suasana damai di tengah keramaian, setiap momen menawarkan kesempatan untuk merasakan keindangan dan kearifan
lokal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: