Puluhan Pelajar di Kota Metro Diamankan Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya!

RADARMETRO - Puluhan pelajar di Kota Metro diamankan Satreskrim Polres Metro. Para pelajar tersebut diamankan lantaran diduga terlibat aksi tawuran sesama pelajar di kota setempat.

Dikonfirmasi awak media, Kasat Reskrim Polres Metro, IPTU Rosali membenarkan hal tersebut. Ia  mengatakan, puluhan pelajar tersebut diamankan berdasarkan laporan dari masyarakat adanya tawuran antar pelajar. 

"Unit Satreskrim menerima laporan adanya perang sarung atau tawuran. Jadi kita luncurkan tim ke TKP dan mendapati beberapa anak yang sudah diamankan beserta barang buktinya," terangnya, Jumat (15/3/2024).

Ia mengungkapkan, aksi tawuran tersebut terjadi pukul 00.00 WIB. Selanjutnya pelajar berhasil diamankan pukul 00.15 WIB. 

"Dengan pergerakan cepat petugas tepat jam 00.30 WIB malam sudah dibawa ke Polres Metro," jelasnya.

Ditanya terkait aksi tawuran tersebut, ia menyebut bahwa para pelaku tawuran didominasi oleh pelajar setingkat SMP dan SMA. Mereka merupakan para pelajar di Kota Metro. 

BACA JUGA:Tak Jera, Residivis Narkoba Asal Pringsewu Kembali Ditangkap dengan BB 29 Paket Sabu

"Iya, anak-anak ini didominasi oleh pelajar. Dari keterangan mereka ini ada yang menonton dan ada juga yang diundang oleh temannya. Mereka diajak untuk meramaikan suasana perang-perangan sarung," bebernya.

Ia mengungkapkan, bahwa aksi tawuran tersebut dilakukan oleh sekitar 100-an pelajar. Di mana dari jumlah tersebut 10 pelajar telah diamankan di Polres Metro. 

"Jadi yang terlibat itu kurang lebih ada 100 orang. Sementara untuk yang kita amankan sekitar 10-an," ungkapnya.

Diketahui, aksi tawuran ratusan pemuda tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro.

"Untuk lokasinya mereka lakukan di jalan utama jalur 2 Ganjar Agung. Para pelajar ini berasal dari Kota Metro semua. Adapun dari pihak lawannya yang melarikan diri itu berasal dari luar Lampung Tengah," paparnya.

Karena itu IPTU Rosali mengajak masyarakat untuk bersama-sama  mengawasi pergaulan anak-anakny. Sehingga tidak terlibat aktivitas melanggar hukum.

"Diperkukan peran aktif para orang tua agar dapat memberitahukan kepada anak-anaknya. Ini sebagai bentuk pengawasan yang lebih ketat. Apalagi  saat ini di bulan suci Ramadan," ujarnya.

Sumber: