Dosen FKIP UM Metro Jadi Narasumber dalam Lokakarya Wawasan Kebinekaan Global di Kota Metro

Dosen FKIP UM Metro Jadi Narasumber dalam Lokakarya Wawasan Kebinekaan Global di Kota Metro

Foto: Dosen FKIP UM Metro Jadi Narasumber dalam Lokakarya Wawasan Kebinekaan Global di Kota Metro-(Fenny)-

RADARMETRO - Dua dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Metro, yakni Riswanto, M.Pd. Si. dan Fenny Thresia, M.Pd., telah menjadi narasumber dalam sebuah kegiatan lokakarya yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Lampung.

Kegiatan bertema "Wawasan Kebinekaan Global" ini dilaksanakan di SKB Kota Metro pada hari Rabu, 3 April 2024.

Riswanto, M.Pd. Si., yang merupakan dosen Pendidikan Fisika di UM Metro, menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai lapisan pendidikan, termasuk pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dari berbagai jenjang, antara lain SDIT Wahdatul Ummah, SD Cahaya Bangsa Metro, SMP N 4 Metro, SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, SMAN 6 Metro, SMA Kristen 1 Metro, SMAN Olahraga Lampung, dan SLB Harapan Ibu Metro.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman nilai keberagaman dan menumbuhkan sikap toleran pada kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru, serta menjadikan mereka sebagai agen penanam nilai keberagaman.

BACA JUGA:Yasmika Baihaqi M. Pd. BI Berikan Seragam PDH kepada Asisten Lembaga Bahasa Sebagai Hadiah Perpisahan

Fenny Thresia, M.Pd., dosen Pendidikan Bahasa Inggris di UM Metro, juga turut memberikan penjelasan mengenai manfaat kegiatan ini.

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat memperkuat pemahaman guru secara konseptual maupun praktis, memberikan pengalaman kebinekaan yang dapat diterapkan dalam lingkungan pendidikan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan saling menghormati di tengah perbedaan.

Berbagai topik dibahas dalam lokakarya ini, termasuk kebinekaan global, kebinekaan nasional, kebinekaan dalam skala personal, kebinekaan dalam skala sekolah, serta bagaimana menjadi sekolah yang damai.

Diskusi meliputi pentingnya toleransi dalam konteks global, nasional, dan sekolah, pemahaman konsep dasar kebinekaan, tantangan intoleransi, menghapus prasangka, memahami identitas, dan membangun budaya damai di sekolah.

BACA JUGA:Prodi PBI Gelar Koordinasi Persiapan Re-Akreditasi Program Studi

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keberagaman dan toleransi dalam lingkungan pendidikan serta mendorong terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan menghargai perbedaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: