Ibu Muda dan Tiga Anaknya Coba Bunuh Diri, Digagalkan Aksi Heroik Anggota Polri Tanggamus

Ibu Muda dan Tiga Anaknya Coba Bunuh Diri, Digagalkan Aksi Heroik Anggota Polri Tanggamus

Caption: DIBERI PERTOLONGAN PERTAMA: SM (30) beserta ketiga anaknya yang masih bocah diberi pertolongan pertama setelah diselamatkan dari percobaan bunuh diri dengan melompat dari Dermaga II Kotaagung, Sabtu (13/4/2024).-(Ayp)-

RADARMETRO - Bak tersambar petir di siang bolong, SM (30) sungguh tak menyangka bahwa biduk rumah tangganya di ujung tanduk. Pasalnya suami dari SM, berinisial RS, diketahui menikah lagi di Kota Medan, Sumatera Utara tanpa sepengetahuan SM. 

Gegara itu, SM nekat mengakhiri hidupnya bersama ketiga buah hatinya, Sabtu (13/4/2024) sore. Beruntung berkat aksi heroik personel Polres Tanggamus dan Polsek Kotaagung, nyawa SM beserta ketiga anaknya berhasil diselamatkan.  

Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Kotaagung AKP Amsar, S.Sos. membenarkan, seorang ibu muda usia 30 tahun asal Kota Medan, yang berdomisili di Kelurahan Baros, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus itu, hendak mengakhiri hidupnya dengan melompat ke tepian Teluk Semaka dari Dermaga II Kotaagung, di tengah lebatnya guyuran hujan. 

Menurut Kapolsek Kotaagung, tragedi percobaan bunuh diri di tengah nuansa hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini, berhasil digagalkan atas kesigapan dan quick respons dari personel Polres Tanggamus dan Polsek Kotaagung.

Amsar menerangkan, percobaan bunuh diri itu dilakukan oleh seorang wanita berinisial SM (30) asal Kota Medan. Namun dia berdomisili di Kelurahan Baros. SM diketahui bersama ketiga anaknya, yang masing-masing berusia 6 tahun, 3 tahun, dan 1 bulan. Beruntung mereka semua berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke Mapolsek Kotaagung.

"Semua korban berhasil diselamatkan ketika  personel BKO Polres Tanggamus di Pematang Sawa dan Polsek Kotaagung hendak kembali ke markas komando (mako) dan melintas di dermaga tersebut pada Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIB," ujar kapolsek. 


--

BACA JUGA:Lakalantas Minibus Versus Pick Up di Jalinteng Lampura, 1 Meninggal 9 Luka-Luka

Kapolsek Kotaagung mengungkapkan, setelah korban beserta ketiga anaknya dievakuasi ke Mapolsek Kotaagung, kedua anak wanita tersebut diganti pakaiannya karena dalam keadaan basah kuyup. Selain itu, petugas juga memberikan dukungan moril kepada SM dalam menghadapi gonjang-ganjing biduk rumah tangganya. 

"Di mapolsek, kedua anak SM yang basah kuyup pakaiannya, segera diganti baju anak yang diberikan oleh Bhayangkari Polres Tanggamus. Si jabang bayi yang masih berusia 30 hari, juga segera diberi pertolongan. Kebetulan anak SM yang bayi ini, kondisinya tidak terlalu basah, karena lapisan kain yang menyelimuti cukup tebal. Mereka juga diberi tali asih oleh personel Polsek Kotaagung," ungkap mantan Kasat Lantas Polres Tanggamus itu.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan SM, dugaan penyebab percobaan bunuh diri ini adalah masalah keluarga. Pasalnya suami SM yang berinisial RS kini berada di Medan, dikabarkan telah menikah lagi tanpa sepengetahuan SM.

"Jadi SM ini asalnya dari Medan, tapi suaminya warga Tanggamus, tepatnya Kelurahan Baros. Dua bulan lalu, mereka sekeluarga pulang ke Kotaagung. Ketika RS mendapatkan pekerjaan di Medan, SM ditinggal di Kotaagung karena baru melahirkan anak ketiga. Sehingga menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga mereka," jelas kapolsek.

Pasca-tragedi ini, Amsar melanjutkan, upaya yang dilakukan Polsek Kotaagung langsung menghubungi suami SM dan pihak keluarganya. Sehingga mereka mendatangi Mapolsek Kotaagung dengan didampingi Ketua RT dan Lurah Baros, Nana Supriyadi sekitar pukul 18.30 WIB. 

"Selanjutnya, korban beserta anak-anaknya diserahkan kepada keluarganya, yang diwakili oleh  Ketua RT 009 Kelurahan Baros. Penyerahan tersebut disaksikan oleh Lurah Baros, serta perwakilan keluarga lainnya," ujar kapolsek lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: