Enam Tahun Kebanjiran, Warga Iringmulyo Swadaya Bangun Jalur Air, Pemkot Dimana?

Enam Tahun Kebanjiran, Warga Iringmulyo Swadaya Bangun Jalur Air, Pemkot Dimana?

Foto : Wakil Ketua I DPRD Kota Metro, Basuki bersama masyarakat RT 13 RW 06, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur bergotong-royong membangun jalur air.-(Devi)-

RADARMETRO - Warga RT 13 RW 06, Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur bahu membahu melakukan pembangunan jalur air

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya banjir besar yang kerap melanda setiap musim penghujan

Dari informasi yang dihimpun, banjir di lingkungan tersebut telah terjadi sejak enam tahun lalu.

Yang mana banjir terbesar terjadi pada tahun 2018 silam.

Ketua RT 13, RW 06 Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Suwarto menceritakan bahwa wilayah itu menjadi lokasi rawan banjir setiap musim penghujan.

"Lokasi ini jadi tempat langganan banjir sejak pembangunan sudah masuk, waktu itu banjir mulai menggenang di wilayah persawahan. Kalau dulu memang termasuk lahan untuk embung air, kemudian setelah pembangunan mulai padat akhirnya air meluap ke lingkungan rumah warga," kata dia saat dikonfirmasi di lokasi pembangunan, Jumat (19/4/2024).

"Awal banjir yang besar itu terjadi pada tahun 2018, itu jadi yang terbesar lah saya kira di Kelurahan Iringmulyo. Jadi dalam 6 tahun terakhir ini di sini sering sekali terjadi banjir," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, meskipun belum ada campur tangan pemerintah namun pembangunan secara swadaya itu dapat dilakukan setelah pemilik tanah memberikan hibah untuk dibangun jalur air.

"Alhamdulillah pembangunan sodetan jalur air ini merupakan swadaya dari masyarakat, dari hibah tanah sampai pekerjaan itu semua masyarakat yang membantu," ucapnya.

BACA JUGA:PDIP dan PKS Tidak Usung Wahdi

"Jalur air ini panjangnya dari Jalan Pala Raya ke Jalan Pala VI kurang lebih 90 meter, ditambah tikungan L ini sekitar 15 meter lalu dengan lebar itu 3 meter. Kalau untuk perkiraan anggaran untuk membangun dinding taludnya itu tidak tahu berapa, biar pemerintah saja yang menghitungnya," sambungnya.

Warto berharap Pemkot Metro dapat memprioritaskan pembangunan talud tersebut agar banjir diwilayahnya tidak kembali terjadi.

"Kita minta pemerintah daerah untuk segera menangani titik-titik rawan banjir, karena masyarakat ngeluh kalau banjir kendaraan itu banyak yang rusak. Itu saja yang kami harapkan dari pemerintah," harapnya.

"Kita pasrahkan semua kepada pemerintah mudah-mudahan dapat cepat pembangunannya. Karena baru ini upaya mengantisipasi banjir yang bisa masyarakat lakukan secara mandiri. Kedepannya, tanpa bantuan pemerintah tentu saja akan berat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: