Jadi Bencana, Ada Fee di Balik Pemilihan Travel untuk Study Tour Siswa
Foto: Ilustrasi --
“Caranya dengan meminta cashback di luar nalar sehingga pihak travel kebingungan ambil untung dari perjalanan studi tour. Secara logika, makan di Jakarta, Bandung, Bali, dan Jogjakarta itu berbeda beda harganya. Tapi harga yang diberikan sekolah tetap sama,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemkot Metro Susun Regulasi Baru
Belum lagi, kata Adi, free bagi guru pembimbing menambah persoalan tekanan bagi travel agent untuk mengelola studi tour dengan rasa waswas apakah cukup dana yang diberikan pihak sekolah untuk menyewa bus, hotel, makan dan kebutuhan lain.
“Kadang sekolah minta guru pendampingnya free, ini kan travel bingung bagaimana membaginya. Travel yang tidak bertanggungjawab akan mengorbankan kualitas yang penting bisa diterima bahkan sampai yang berisiko karena menyesuaikan budgeting sekolah,” sesalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: