Polres Metro Bekuk 18 Tersangka, Tindak Kejahatan Curat Mendominasi

Polres Metro Bekuk 18 Tersangka, Tindak Kejahatan Curat Mendominasi

Foto : Polres Kota Metro, Polda Lampung menggelar konferensi pers ungkap kasus dalam Ops Sikat Krakatau 2024, di Halaman Mapolres Metro, Senin (20/5/24).-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Kepolisian Resort (Polres) Kota Metro mengamankan 18 pelaku tindak kejahatan di wilayah hukum polres setempat.

Di mana dari jumlah tersebut perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) mendominasi.

Adapun tersangka yang diamankan terdiri dari 8 perkara tindak pidana curat dan 1 perkara pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Kemudian 2 perkara penipuan dan penggelapan serta perkara illegal akses menjual jaringan bandwith internet milik PT Telkom secara illegal.

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Wakapolres Metro Kompol Sigiet Aji Vambayun, didampingi Kasat Reskrim Iptu Rosali, dan juga Kasi Humas Polres Metro AKP Suliyani, dalam press rilisnya mengungkapkan, bahwa selama 14 hari, Polres Metro berhasil mengamakan 18 pelaku tidak kejahatan dalam Operasi Sikat Krakatau 2024.

"Jadi ada 18 pelaku kejahatan yang sudah kita amankan dalam Ops Sikat Krakatau 2024. Para pelaku diantaranya perkara curat, penipuan penggelapan serta ilegal akses penjualan jaringan PT Telkom," bebernya.

BACA JUGA:Rugikan Negara Rp1,3 M, 5 Tersangka Pencuri Data Jaringan Internet Telkom di Metro Diamankan Polisi

Ia menjelaskan dalam pengungkapan perkara tersebut perkara curat yang terbanyak. Di mana salah satunya dengan modus pencurian motor. Dalam aksinya tersebut modus yang dilakukan para pelaku tersebut hampir sama.

"Pelaku mengambil motor yang terparkir yang dilihatnya aman. Selain itu motor juga tidak dilengkapi dengan kunci ganda, maka yang bersangkutan langsung melakukan pencurian. Ini kebanyakan terjadi di pemukiman padat dan juga di parkir pertokoan," bebernya.

Lebih ia mengemukakan bahwa dalam melancarkan aksinya tersebut para pelaku tidak saling terkait. Di mana pelaku tersebut tidak berkelompok.

"Mereka sendiri-sendiri, bukan terkait satu dengan kelompok. Pelakunya itu dari luar Metro, dari Lampung Tengah dan Lampung Timur," paparnya.

Waka Polres menambahkan, mengingat maraknya aksi curanmor tersebut, ia engimbau masyarakat untuk melengkapi kendarannya dengan kunci ganda.

"Kemudian jika ada rezeki berlebih untuk dipasang CCTV. Karena CCTV tersebut dapat memudahkan kami untuk melaksanakan penyelidikan," ujarnya. 

Sementara itu, Febi salah seorang tersangka curanmor mengaku telah melakukan aksinya selama 1 tahun. Menurutnya, saat melancarkan aksinya ia sendirian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: