Wahdi Sukses di Bidang Kesehatan, Qomaru Gagal di Bidang Infrastruktur

Wahdi Sukses di Bidang Kesehatan, Qomaru Gagal di Bidang Infrastruktur

--

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Survei Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Radar Lampung Media Grup (RLMG) memberikan gambaran detail mengenai periode pertama kepemimpinan Wahdi-Qomaru di Kota Metro

Salah satu yang terbaca dalam survei litbang itu adalah beberapa kinerja Wahdi-Qomaru di beberapa sektor sejatinya mencatatkan persentase cukup positif. 

Di antaranya dalam beberapa tahun terakhir, Wahdi-Qomaru menunjukkan pencapaian di beberapa sektor pelayanan baik di sektor pendidikan, sektor layanan administrasi kependudukan, ataupun sektor pelayanan kesehatan

Tapi di sisi lain, hal buruk dan di bawah standar dari kinerja Wahdi-Qomaru adalah di sektor infrastruktur jalan.

Jika kita breakdown lagi, latar belakang Wahdi yang seorang dokter, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola bidang kesehatan. 

Tidak heran jika kepuasan publik terhadap bidang kesehatan, berdasarkan survei litbang RLMG dan DRD pada 14-20 Juli 2024, mencapai angka 60,40 persen. Wahdi paham betul persoalan di situ mengingat latar belakangnya. 

Namun efek kinerja Wahdi-Qomaru tidak berdampak signifikan terhadap tingginya kepuasan publik terhadap kinerja mereka di bidang pelayanan administrasi pelayanan dan kependudukan (adminduk). 

BACA JUGA:Walikota Sebut 94 Ruas Jalan di Metro Bakal Diperbaiki dengan Pola Rigid

Karena siapa pun yang memimpin, sistem adminduk di Kota Metro sudah memiliki sistem yang kuat dan diimplementasikan dengan baik oleh dinas terkait. 

Terbukti Disdukcapil Kota Metro beberapa kali memperoleh penghargaan di level nasional karena sukses layanannya, dan ini terjadi sejak sebelum Wahdi-Qomaru menjabat dan terus berjalan hingga kini. 

Sementara zona berbahaya, atau kepuasan publik di bidang pendidikan cenderung biasa saja dan nyaris masuk zona merah karena hanya 57,20 persen (nanti akan kita breakdown lagi di akhir tulisan mengapa bisa begini). 

Yang paling parah adalah buruknya kepuasan publik terhadap kinerja perbaikan infrastruktur jalan.

Kalau kita analisis lebih mendalam, Wahdi memang tidak mengerti secara utuh bagaimana mengatasi masalah infrastruktur jalan. 

Wahdi-Qomaru praktis tidak mengerti mana skala prioritas dalam perbaikan infrastruktur. Di jalur-jalur utama kerusakan sangat kentara terlihat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: