Kurangi Volume Sampah, Tiga Bank Sampah di Metro Dapat Bantuan Bentor!

Kurangi Volume Sampah, Tiga Bank Sampah di Metro Dapat Bantuan Bentor!

Foto : Walikota Metro Wahdi menyerahkan bantuan bentor pengangkut sampah di Bank Sampah Abri Ceria, Kelurahan Iringmulyo.-(Ria Riski A.P)-

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Lima Bank Sampah di Kota Metro mendapat bantuan 3 unit bentor pengangkut sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia. 

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro kepada tiga bank sampah di kota setempat, Jumat 6 September 2024.

Sejumlah Bank Sampah yang mendapatkan bantuan bentor tersebut antara lain, Bank Sampah Purwosari (Metro Utara), Bank Sampah Iringmulyo Abri Ceria (Metro Timur), dan Bank Sampah Sai Kencana Margorejo (Metro Selatan).

Penyerahan bentor tersebut dilakukan langsung oleh Walikota Metro, Wahdi ke sejumlah Bank Sampah di kota setempat.

Ia mengatakan, bahwa pihaknya menyerahkan tiga unit bentor ke sejumlah Bank Sampah di Kota Metro.

"Kita serahkan ke Bank Sampah Purwosari, Bank Sampah Iringmulyo, dan Bank Sampah Margorejo," terangnya.

Menurutnya, pemerintah telah menyusun strategi dalam pemanfaatan sampah daur ulang Sampah. Selain itu juga untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo.

BACA JUGA:Awasi Penyaluran Gas Elpiji di Metro, Pemkot dan Pertamina Turun ke Pangkalan!

"Ya kita butuh strategi juga. Maka sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) itu adalah satu bagian yang sudah masuk juga dalam pilar Jama Pai, gotong-royong," bebernya.

Diakuinya bahwa keberadaan Bank Sampah mampu menjadi solusi dalam mengurangi jumlah sampah.

"Data sudah mengatakan bahwa Metro mampu mengurangi, sesuai dengan apa yang menjadi indeks nasional tentang sampah," paparnya.

Karenanya Wahdi mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam pemanfaatan sampah. Sehingga dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di TPAS.

"Ya, kita butuh kerjasama dengan masyarakat. Karena sebenarnya yang dinilai itu bagaimana pemerintah  melakukan pergerakannya terhadap masyarakat," katanya.

"Maka muncullah Nuwo sampah ini. Tentunya semua butuh waktu. Mengelola sampah itu mulai dari masyarakat, kemudian masyarakat memberikan ke-22 bank sampah, unit namanya BSU, ada 22 di Kota Metro," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: