Dikeluhkan Warga, Usaha Tobong Arang Ditengah Pemukiman Ditutup DLH Mesuji

Dikeluhkan Warga, Usaha Tobong Arang Ditengah Pemukiman Ditutup DLH Mesuji

Foto: Dikeluhkan Warga, Usaha Tobong Arang Ditengah Pemukiman Ditutup DLH Mesuji -(Nara J Afkar)-

MESUJI, RADARMETRO.DISWAY.ID - Keluhan masyarakat terkait pencemaran udara yang diakibatkan kegiatan usaha tobong arang di lingkungan RT001/RW 001 Desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten MESUJI sudah lama di rasakan warga sekitar.

Keluhan ini terjadi karena lokasi tobong arang terletak tepat ditengah-tengah pemukiman padat penduduk.

Bahkan sudah tercatat di Dinas Kesehatan sudah empat warga sekitar yang menderita saluran pernafasan (ISPA).

Sebenarnya pihak RT dan tokoh masyarakat didampingi Bhabinkamtibmas sudah melakukan empat kali pertemuan dengan pemilik tobong arang untuk bermusyawarah dan menghasilkan beberapa kesepakatan. 

Namun kesepakatan tersebut acapkali dilanggar dan diabaikan oleh pemilik tobong.

Karena merasa diabaikan, maka perwakilan masyarakat membuat laporan tertulis ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mesuji.

BACA JUGA:Ela & Azwar Hadi Gerebek Pasar Raman Utara


--

Dengan adanya pengaduan dari masyarakat secara tertulis, Dinas Lingkungan Hidup langsung merespon cepat laporan tersebut dengan menurunkan tim ke lokasi tobong arang pada Rabu, 11 September 2024.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agung Subandara menyampaikan, kepada pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak mengatakan, kehadiran bersama tim atas dasar aduan dari masyarakat secara tertulis yang mengeluh dampak dari pencemaran udara yang di akibatkan asap yang di keluarkan dari tobong arang.

"Kami langsung turun ke lokasi tobong yang sedang berproduksi pembakaran kayu untuk jadi arang dan asap yang dihasilkan cukup banyak.

Kami berharap selaku pelaku usaha agar kiranya memikirkan dampak yang ada di lingkungan.

Jangan sampai masyarakat sekitar menjadi korban dari dampak pencemaran udara yang ditimbulkan," ujarnya.

Lebih lanjut Agung' menuturkan, dari hasil rapat tim dan kajian menyimpulkan, tobong arang yang sudah beroperasi selama 3 tahun ini harus ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: