Lawan Politik Gunakan Cara Kotor, Tim Nanang-Antoni Siap Tempuh Jalur Hukum

Lawan Politik Gunakan Cara Kotor, Tim Nanang-Antoni Siap Tempuh Jalur Hukum

--

LAMPUNG SELATAN - RADARMETRO.DISWAY.ID - Suhu politik di Kabupaten LAMPUNG SELATAN mulai memanas. Berbagai cara dilakukan demi memenangkan kontestasi lima tahunan itu.

Salah satu cara kotor lawan politik yang sangat disayangkan adalah, munculnya gerakan-gerakan yang seolah-olah partai politik tertentu bermain dua kaki.

Hal ini yang menimpa PKS. Padahal sudah jelas, PKS di Lampung Selatan solid memenangkan Nanang-Antoni. Dimana Antoni merupakan kader PKS dan memang seluruh pengurus dan kader PKS solid membantu memenangkan pasangan ini.

Namun belakangan, muncul gerakan yang mengaku sebagai kader PKS di Lampung Selatan yang justru mendukung Egi-Syaiful.

Hal ini dibantah keras oleh Ahmad Khairuddin Syam yang merupakan Sekretaris Pemenangan Nanang-Antoni yang juga merupakan kader muda potensial PKS.

Ia memastikan bahwa kader PKS dan struktur PKS solid memenangkan Nanang-Antoni.

BACA JUGA:Pimpin Upacara Peringati HSP 2024, Firsada Bacakan Sambutan Menpora

"Yang kedua, sejauh jnj ketika PKS memutuskan untuk mendukung apalagi kader sendiri, tidak ada kader PKS yang mbalelo atau main dua kaki. Sejauh ini kader PKS itu paling tegak lurus sama perintah pimpinan partai," ujar Syam yang juga Ketua Gema Keadilan Lampung yang merupakan sayap kepemudaan PKS. 

Ia meyakini apa yang dilakukan lawan politik dan apa yang terjadi di foto tersebut bukan dari kader, simpatisan, atau bahkan struktur PKS.

"Itu pasti pihak-pihak yang menginginkan kader PKS terpecah belah," ungkapnya. 

Syam menambahkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan langkah yang akan diambil.

"Kita akan investigasi mencari barang bukti dan kita akan upayakan jika ini masuk ke dalam ranah pidana, baik pidana umum atau pidana pemilu maka kita akan ambil langkah-langkah hukum," jelasnya. 

Hal ini perlu dilakukan, kata Syam, agar tidak ada pihak-pihak yang mengatasnamakan institusi apalagi institusi partai politik yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik yang merusak seperti yang dilakukan oknum pada gambar yang beredar tersebut. 

"Kita akan kawal, kita akan lihat, jika cukup bukti akan kita proses hukum," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: