Adaptasi Hewan Mamalia (Monyet ) Terhadap Lingkungan Yang Berubah Akibat Aktivitas Manusia

RADARMETRO.DISWAY.ID - Hewan mamalia merupakan kelompok fauna yang sangat beragam, dan salah satu subkelompok yang menarik perhatian dalam konteks adaptasi lingkungan adalah primata, termasuk monyet.

Monyet, sebagai salah satu anggota ordo primata, memiliki kecerdasan tinggi, kemampuan sosial yang kompleks, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang beragam.

Dalam beberapa dekade terakhir, perubahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti deforestasi, urbanisasi, dan perubahan iklim, telah memaksa banyak spesies monyet untuk beradaptasi dengan cepat guna bertahan hidup.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman primata terbesar di dunia, juga menghadapi tantangan serupa.

Spesies monyet di berbagai wilayah menghadapi tekanan besar akibat hilangnya habitat alami mereka yang terus berkurang akibat perluasan lahan pertanian, pembangunan infrastruktur, dan eksploitasi sumber daya alam.

Akibatnya, banyak spesies monyet yang kini hidup di tepi-tepi hutan, atau bahkan mulai bermigrasi ke area perkotaan dan berinteraksi lebih sering dengan manusia.

Adaptasi yang mereka lakukan untuk bertahan hidup di lingkungan yang terus berubah menjadi salah satu topik yang menarik untuk dipelajari dalam ekologi perilaku dan konservasi satwa liar.

PEMBAHASAN

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah primata asli Asia Tenggara di mana sub spesiesnya tersebar di pulau Sumatra, Jawa dan Bali.

Monyet ekor panjang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi ditemukan di berbagai habitat dan penyebaran populasinya sangat luas ( Pratama dkk, 2022).

Monyet ekor panjang mampu memperluas daerah jelajahnya tergantung pada ketersediaan makanannya.

Menurut IUCN(2023) spesies monyet ekor panjang (Macacafascicularis) dinilai masuk ke dalam daftar merah yang terancam punah.

Variasi bagian tumbuhan yang dimakan dapat berupa daun, tunas atau pucuk, kulit kayu, bunga, buah/biji dan saripa (Chatami, Syaputra, & Hadi, 2024).

Perilaku makan dipengaruhi oleh kondisi habitat, pada habitat yang sudah terganggu perilaku makan monyet ekor panjang bisa saja berubah ( Sari, dkk 2024).

Sumber: