Warga Apresiasi Respons Cepat Pemkab Lamteng Berantas Nyamuk DBD di Totokaton
Warga Apresiasi Respons Cepat Pemkab Lamteng Berantas Nyamuk DBD di Totokaton--Dok Radarmetro.disway.id
LAMPUNGTENGAH, RADARMETRO.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah (Lamteng) bergerak cepat dalam merespons meningkatnya laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun 1 Tanjung Kejawen, Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur.
Langkah preventif yang dilakukan adalah kegiatan fogging atau pengasapan, yang dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Polres Lampung Tengah beserta jajaran Polsek Punggur, personel Kodim 0411/KM, serta perangkat desa setempat.
Kegiatan fogging ini dilakukan sebagai bagian dari upaya darurat pemerintah dalam menekan penyebaran virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, terutama mengingat peningkatan kasus DBD yang sering terjadi pada musim hujan.
BACA JUGA:Sudah Dua Kali Dipenjara, Humaidi Kembali Tersandung Kasus Pencurian
Pengasapan ini menyasar area pemukiman warga, tempat penampungan air, selokan, hingga lahan terbuka yang berpotensi menjadi sarang nyamuk di dusun setempat.
Kepala Dusun 1 Tanjung Kejawen, Hardivianto, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas respon cepat Pemkab Lampung Tengah dalam menanggapi keluhan warganya
Ia mengungkapkan bahwa laporan mengenai adanya kasus DBD di wilayahnya telah segera direspons dengan tindakan nyata dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Rektor UM Metro Lantik Wakil Rektor I & Wakil Rektor II UM Metro Masa Jabatan 2023-2027
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil pemerintah. Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah daerah benar-benar memperhatikan kesehatan masyarakat. Kami berharap langkah-langkah preventif seperti ini terus dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD yang lebih luas,” kata Hardivianto di sela kegiatan fogging disusunnya, Senin (27/1/2025).
Pria yang akrab disapa Anto itu juga menjelaskan bahwa kegiatan fogging ini merupakan langkah darurat untuk membunuh nyamuk dewasa yang membawa virus dengue.
Namun, masyarakat juga diimbau untuk tidak hanya bergantung pada fogging, melainkan harus aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan langkah 3M Plus.
BACA JUGA:Sekretaris Diktilitbang PP Muhammadiyah Kunjungi Fakultas Kedokteran UM Metro
“Fogging ini memang penting, tetapi yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Kita tidak bisa hanya mengandalkan fogging saja,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Kampung Totokaton, Agus Iwan Setia, juga menyampaikan terima kasihnya kepada tim gabungan yang telah turun langsung ke lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: