Selain Peningkatan SDM, Hadi Kurniadi Soroti Sistem Pengelolaan Sampah

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Persoalan sampah masih menjadi momok mengerikan yang nantinya jadi bom waktu bila tidak dikelola dengan baik. Sampah setiap hari diproduksi, baik sampah industri maupun sampah rumah tangga serta yang lainnya.

Hal itu menarik perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Metro komisi III, Hadi Kurniadi tentang pengelolaan sampah dan peningkatan sumberdaya manusia nya (SDM).

Menurutnya, dinas terkait sudah melakukan secara maksimal dengan kondisi anggaran serta sumberdaya saat ini yang dia (Hadi,red) rasa sangat kurang dan hal itu sangat di apresiasi.

BACA JUGA:Membaur dengan Masyarakat, Roma Doni Yunanto Gotong-royong di Mushola

"Kalau dilihat dari hal yang ada saat ini kebutuhan akan infrastruktur persampahan dengan sumberdaya yang ada saya pikir Dinas terkait sudah bekerja ekstra lah untuk bagaimana caranya menanggulangi persampahan yang ada di Kota Metro," kata Hadi kepada Radarmetro.disway.id di ruang Komisi III DPRD kota Metro.

Namun dirinya prihatin terhadap fasilitas pengangkut sampah saat ini, yang mungkin sudah termakan usia dengan umur puluhan hingga belasan tahun, sehingga membuat tidak maksimal. Serta harus adanya pembenahan dibeberapa faktor.

"Kalau kita lihat infrastruktur untuk Truk pengangkut sampah kita usianya sudah relatif termakan usia, puluhan bahkan belasan tahun, kondisi kontainer sampah kita juga sudah menghawatirkan dengan ratusan ton sampah yang harus mereka angkut dengan maksimal. Infrastruktur dibenahi, SDM ditingkatkan, tempat pembuangan akhir sampah dibenahi, maka dirasa akan semakin maksimal dan mampu menangani permasalahan sampah," tuturnya.

BACA JUGA:Latih Usaha Mandiri dengan Kreativitas, SKB Metro Beri Pelatihan Hampers dan Seserahan

Dirinya juga menyoroti Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) open dumping di Kota Metro yang menurut masih menjadi masalah yang sangat serius karena sangat beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

"Proses ini menyebabkan pencemaran udara, air dan tanah akibat limbah yang dikelola dengan baik. Diperlukan peralihan ke sistem pengelolaan yang lebih ramah lingkungan, seperti sanitary landfill atau teknologi daur ulang, untuk mengurangi dampak negatif dan mendukung keberlanjutan lingkungan kota," tegasnya.

Sumber: