KKL-PPM Universitas Malahayati Melaksanakan Program Pengurangan Sampah dengan Metode Pembakaran Tertutup

KKL-PPM Universitas Malahayati Melaksanakan Program Pengurangan Sampah dengan Metode Pembakaran Tertutup

KKL-PPM Universitas Malahayati Melaksanakan Program Pengurangan Sampah dengan Metode Pembakaran Tertutup (Incinerator)--Ist

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Kelompok 30 Universitas Malahayati melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Lapangan – Pengabdian kepada Masyarakat (KKL-PPM) dengan tema “Pengurangan Volume Sampah Rumah Tangga dan Plastik dengan Metode Pembakaran Tertutup (Incinerator).”

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan sampah yang semakin meningkat di lingkungan masyarakat Pekon Dadimulyo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Sampah rumah tangga yang terdiri dari sisa makanan, kertas, dan kemasan sekali pakai, apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan bau tidak sedap, menjadi sarang penyakit, dan mencemari tanah maupun air.

Sementara itu, sampah plastik jauh lebih berbahaya karena sulit terurai, dapat bertahan ratusan tahun di alam, mencemari sungai, merusak ekosistem, bahkan mengancam kesehatan man
--

 

BACA JUGA:Nabar Sagon : Tradisi Unik Ulun Lappung menyambut Sanak Tubik (kelahiran)

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah yang tidak terkelola dengan benar antara lain adalah pencemaran tanah, air, dan udara, meningkatnya risiko penyakit pada masyarakat, serta kerusakan ekosistem akibat hewan yang kerap menelan plastik.

Oleh karena itu, mahasiswa memperkenalkan teknologi pengelolaan sampah menggunakan metode pembakaran tertutup atau incinerator. Incinerator merupakan alat pembakar sampah dengan sistem tertutup pada suhu tinggi, berbeda dengan pembakaran terbuka yang menimbulkan polusi.

Cara kerjanya, sampah rumah tangga maupun plastik dimasukkan ke dalam ruang pembakaran, kemudian dibakar hingga volumenya menyusut drastis, menyisakan abu yang lebih mudah ditangani, sementara gas hasil pembakaran disaring sehingga polusi udara berkurang.

BACA JUGA:UM Metro Perkuat Kerjasama Internasional Melalui Penandatanganan LOi dengan 4 Universitas Terkemuka

Manfaat dari penerapan incinerator ini antara lain adalah mampu mengurangi volume sampah hingga 70–90%, menekan pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah, serta menjaga kesehatan masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Melalui program ini, Kelompok 30 KKL-PPM Universitas Malahayati berharap masyarakat Pekon Dadimulyo semakin sadar pentingnya pengelolaan sampah yang baik, sehingga tercipta lingkungan yang asri, nyaman, dan sehat untuk generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: