Realisasi DD Tiyuh PJI 2016-2024 Diduga Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan

Realisasi DD Tiyuh PJI 2016-2024 Diduga Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan--
PANARAGAN, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Terendus.! Ratusan Juta realisasi Dana Desa (DD) Tiyuh (Desa) Panaragan Jaya Indah (PJI) Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, diduga tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Dugaan penyimpangan DD tersebut merupakan untuk dana penyertaan modal Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Jaya Indah, sejak Tahun 2016 hingga 2024.
Menurut Sekretaris Tiyuh setempat Winarwan, pihaknya mengakui adanya sejumlah Dana Desa yang diserahkan pihak Tiyuh kepada oknum Pengurus BUMT Jaya Indah, dengan anggaran cukup fantastis mencapai ratusan juta rupiah.
"Saya lupa tahun berapa penyerahan modal BUMT itu yang jelas penyerahan itu di awal terbentuknya BUMT" Kata Winarwan, kepada media di balai Tiyuh setempat pada Senin (30/6/2025) beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Program Pemutihan, Samsat Metro Sukses Layani Kurang Lebih 11 Ribu Unit Kendaraan
Dia juga menjelaskan bahwa penyertaan modal BUMT tersebut dilakukan secara bergulir.
"Total penyertaan modal pertama untuk BUMT itu Rp.80 juta Rupiah, Rp.60 juta kita serahkan ke BUMT Mandiri bersama MANO-Q, kemudian yang Rp.20 juta itu pihak Tiyuh yang kelola" Katanya.
Kemudian, selain itu pihak Tiyuh juga kembali menyerahkan anggaran untuk penyertaan modal ke pihak pengurus BUMT Jaya indah.
"Saya juga lupa tahun berapa kita serahkan lagi penyertaan modal ke BUMTI sebesar Rp.200 juta kepada Sunardi, untuk sewa lahan singkong dan pembibitan ayam yang dikelola oleh pak Yatno, dan saya juga tidak tahu siapa pengurus nya. tapi kata mereka itu mengalami kegagalan setelah itu mereka semua mengundurkan diri” Jelasnya.
Lalu, Winarwan juga membeberkan adanya penambahan modal yang kembali diserahkan kepada pihak BUMT.
BACA JUGA:Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Melesat di 2025
"Terakhir di tahun 2023 kita juga kembali memberikan penyertaan modal sebesar Rp.60 juta, untuk usaha LPG, namun itu sama saja hingga saat ini tidak ada laporan karena mereka hanya laporan secara lisan tidak secara tertulis” Ungkapnya.
Bahkan, dia juga mengakui terkait dana penyertaan modal BUMT tersebut pihak Tiyuh merasa kesulitan untuk melakukan pelaporan pertanggung.
"Selama ini mereka tidak ada Laporan ke pemerintah Tiyuh, karenanya kami juga terpaksa menulis laporan apa adanya" Elaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: