Nabar Sagon : Tradisi Unik Ulun Lappung menyambut Sanak Tubik (kelahiran)

Nabar Sagon  : Tradisi Unik Ulun Lappung menyambut Sanak Tubik (kelahiran)

Photo: Kiriman sagon pagi--Ist

Oleh: Prof. Admi Syarif, PhD

Dosen Unila dan Tukang tulis

 

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Pagi ini, saat menikmati segelas “Kopi Robusta” Lampung, pandangan mata saya tertuju pada sebuah kotak berisi sagon dan aneka kue  yang dibagian luarnya tertulis info tentang kelahiran bayi m. “Jak kedou masso sagon ijo dik ? (dari mana dapat sagon ini dik”, ujarku kepada sang pujaan hati. “Jak puan Sani (Mayor Jendral (Purn) Abdullah  Sani), timpal Yulia, sang pujaan hati. Puan Sani  (kakanda) baru saja melakukan nebar Sagon, sebagai tanda lahirnya cucu beliau yang pertama, diberi nama Gyandra Kaizan Gafana GLR Tuan Puccak. Bayi tersebut dilahirkan di Ruma Sakit Permata Cibubur Juli 2025. Bayi ini juga adalah sekaligus buyut (cicit) pertama dari pamanda, Prof. Dr. Sitanala Arsyad (Alm), rektor pertama  Universitas Lampung.

Saya jadi ingin kembali membagikan cerita menyambut kelahiran bayi pada budaya Lampung. Lampung memang dikenal sebagai negeri yang kaya akan budaya, dan  orang-orangnya memang  baik hati  (Ulun Lappung sangun wawai atei).

Seperti biasa kita mulai tulisan ini dengan pantun pendek dalam Bahasa Lampung.

Bangek-bangek no tapai, pagun jugo bangek no sagon: Najin kak wat sai appai, dang lupo jamo sai sangon

(Seenak-enaknya Tapai, masihlah enak sagon. Meskipun sudah ada yang baru, janganlah lupa dengan yang lama).  

Saat menyambut lahirnya sang jabang bayi, ulun lampung memiliki tradisi unik yaitu berbagi “sagon”. 

Bentuk pemberian kepada keluarga seperti ini memang salah satu adat dan budaya unik ulun Lampung yang sudah dilakukan turun-temurun sejak dahulu, khususnya menyambut lahirnya sang jabang bayi. 

Kelahiran bayi selalu saja menjadi saat yang ditunggu-tunggu dan disambut dengan gembira. Di Indonesia, beragam kebiasaan atau adat dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur lahirnya si jabang bayi dengan sehat dan selamat. Tentu saja tradisi unik masing-masing daerah berbeda-beda dan memiliki filosofi sendiri. Salah satu daerah yang memiliki tradisi unik pada penyambutan kelahiran bayi adalah Lampung. Bagi masyarakat Lampung, ada tiga tahapan hidup yang sangat penting yaitu kelahiran, perkawinan dan kematian. Karenanya Masing-masing tahapan ini selalu saja dilakukan dengan upacara adat yang unik dan special. 

Untuk menyambut kelahiran bayi, masyarakat Lampung (khususnya Lampung pepadun) melakukan kegiatan yang dikenal dengan Nabor Sagun (Berbagi Sagon). Keluarga biasanya sudah sibuk membuat sagon di rumah, beberapa saat sebelum bayi dilahirkan. Sagon-sagon tersebut biasanya dimasukan ke dalam plastik. Pembagian sagon ini dilakukan untuk memberitahukan kabar gembira akan lahirnya bayi dengan sehat dan selamat kepada sanak keluarga (sekelik), tetangga, atau sahabat. 

Pembagiannya biasanya dilakukan beberapa minggu setelah bayi lahir. Pada sagon yang diberikan biasanya terdapat foto dan nama yang diberikan kepada sang bayi berikut juga nama orang tuanya.. 

Pada umumnya ada dua jenis sagon yang diberikan yaitu sagon putih yang terbuat dari tepung dan sagon coklat yang terbuat dari kelapa, Kedua sagon ini rasanya manis dan nikmat sekali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: