Selama September 2023, Terjadi Kebakaran Sebanyak 70 Kali di Lampung Selatan
Foto: Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan saat berjibaku memadamkan kobaran api.-(Istimewa)-
RADARMETRO - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan mencatat telah terjadi insiden kebakaran sebanyak 135 kali per 1 Januari hingga 26 September 2023.
Tragedi kebakaran mulai merangkak naik pada Agustus 2023, yakni sebanyak 21 kali. Kemudian, meningkat drastis saat memasuki September.
Sejak awal September hingga saat ini, Selasa (26/9/2023), Petugas Damkar Lampung Selatan telah menangani sebanyak 70 titik kebakaran yang tersebar di berbagai tempat, 53 di antaranya merupakan kasus kebakaran lahan kering.
Kabid Damkar Lampung Selatan Ruli Fikriansyah mengatakan ratusan kasus insiden kebakaran tak sampai memakan korban jiwa.
Namun, menurutnya api menghanguskan sejumlah barang-barang mudah terbakar yang mengakibatkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah.
"Kasus kebakaran yang terbanyak sampai 26 September 2023 ini kebakaran lahan kering, itu 71 titik. Kemudian kebakaran rumah 31 titik, dan sisanya gudang, mobil kebakar, ruko, warung, dan sebagainya," ujar Ruli.
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Disisi Jalan Pintu Tol JTTS KM 218 Way Kenanga Mesuji Lampung
Ruli juga mengatakan menginjak bulan September 2023, insiden kebakaran lahan sering terjadi di seluruh wilayah Lampung Selatan.
"Kebakaran di bulan September sebanyak 70 titik lokasi, 53 lokasi itu kebakaran lahan," bebernya.
Menurutnya ada lima kecamatan di Lampung Selatan yang menjadi titik rawan kebakaran. Hal itu berdasarkan catatan peristiwa kebakaran yang terjadi sejak Januari-September 2023.
Kecamatan Kalianda menjadi wilayah paling rawan kebakaran, di mana telah terjadi peristiwa kebakaran sebanyak 39 kali. Kemudian, Kecamatan Natar sebanyak 28 kali.
"Yang ketiga itu Kecamatan Jati Agung 18 kali, Kecamatan Tanjung Bintang dan Bakauheni itu 11 kali, dan Kecamatan Sidomulyo sebanyak 10 kali," jelasnya.
Selain penanganan insiden kebakaran, lanjut Ruli, pihaknya juga turut melakukan tindakan cepat evakuasi hewan yang dapat membahayakan manusia.
"Untuk evakuasi petugas kita selama Januari sampai saat ini sebanyak 170 kali," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: