Daripada Malam Minggu Memble Aje: Yuk Nonton “Agak Laen”
Daripada Malam Minggu Memble Aje: Yuk Nonton 'Agak Laen'--Ist
Oleh: Prof. Admi Syarif, PhD
dosen Unila dan tukang tulis
RADARMETRO.DISWAY.ID -- Sore kemarin, seperti biasa, daripada mengisi Malam Minggu Memble Aje (M3A), kami sepakat untuk keluar bareng. Setelah diskusi singkat yang tidak kalah dramatis dari voting DPR, akhirnya kami putuskan untuk mencoba bioskop baru CGP Grand Mall Mercure Lampung. bioskop ini berada di lantai 3 Grand Mercure Hotel Lampung, gedung tertinggi di Sumatera yang menjulang sampai 50 lantai.
Sebelum berangkat, kami sudah memesan tiket secara online. Harga tiketnya ternyata sangat reasonable—hanya 45 ribu rupiah per orang. Lumayan hemat untuk ukuran proyek P4 (Pura-Pura Punya Pacar) yang biasanya berpotensi merogoh kocek lebih dalam.
Usai Magrib, kami bertiga—saya, Pujaan Hati, dan 745YA—langsung tancap gas, menyusuri kemacetan khas Bandar Lampung yang luar biasa. Walau sempat “tersangkut” di jalur penderitaan Jl. Padjadjaran yang ditutup, semangat M3A tetap membara.Sesampainya di sana, setelah agak susah cari Parkir, kami akhirnya dapat parkir di P2 dan kemudian langsung menuju list dan lanjut studio 5 untuk menonton film pilihan malam itu: “Agak Laen”.
Film komedi-horor ini kembali dibintangi oleh empat sekawan — Bene Dion, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Indra Jegel — kembali hadir. Tapi, cerita pada film kali ini bukanlah kelanjutan dari film “Agak Laen” pertama. Produser menyebut film ini sebagai “babak baru”.
Berbeda dengan Agak Laen sebelumnya yang berkisah tentang empat sekawan yang bekerja sebagai penjaga rumah hantu, kali ini mereka berperan sebagai detektif yang sedang menjalankan penyamaran di sebuah panti jompo. Misi utama mereka adalah menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan buronan — kasus cukup serius: “kasus pembunuhan anak wali kota”. Film ini menyuguhi dialog-dialog lucu yang membuat seluruh penonton bergerak tawa.
Penyamaran dan penyelidikan itu tidak berjalan mulus: banyak cerita kekacauan, situasi absurd dan kejadian lucu, plus rasa tegang/misteri. Kombinasi ini membawa nuansa “horor-komedi + investigasi + drama ringan” yang membuat hati senang. Durasi film ini cukup panjang, lebih dari dua jam.
Setelah disuguhi ketegangan-ketegangan — film ini mengajak kita siapa pelaku kriminal sebenarnya, dan apakah keempat detektif bisa menyelesaikan misinya. Diujung film ada cerita sedih yang dihadirkan, meninggalnya Ko Acim, sang pembunuh dan empat sekawan memberikan seluruh uang yang ditinggalkan Ko Acim untuk pembangunan panti Jompo.
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 22:15, ketika film berakhir. Perjalanan pulang masih dipadati dengan antian kendaraaan. Lumayanlah cerita “Pura-Pura. Punya Pacar (P4} nama ini. Selamat menikmati akhir pekan dan menonton Agak Laen 2.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: