RADARMETRO – Sebuah pohon berukuran besar di depan Apotek Denny Jalur Dua Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Ganjarasri, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, patah menimpa mobil, Selasa (28/2/2023) sore. Sopir selamat, kendaraan mengalami penyok-penyok.
Patahan pohon mengakibatkan mobil Avanza berwarna silver dengan nomor polisi BE 1960 BR alami kerusakan di bagian samping belakang sebelah kanan, sementara pengendar Zaki (45) berprofesi sebagai driver Go Car itu selamat dari tragedi tersebut.
Selain menimpa mobil, patahan pohon juga sempat menyendat arus lalulintas dari Kota Metro menuju Tigeneneng dan sebaliknya. Lantaran jalanan tertutup batang pohon dan dedaunan rimbun yang patah.
Saksi mata, Toni seorang pedagang makanan tak jauh dari lokasi kejadian tersebut melihat dengan jelas detik-detik kejadian mengerikan pohon berukuran besar patah dan menimpa mobil.
Foto 2--
“Tadi kejadian abis Magrib pas,” ujarnya saat dimintai radarmetro.disway.id.
Toni menjelaskan, pasca hujan melanda ia mendengar suara retakan keras diduga berasal dari pohon berukuran besar yang tak jauh dari lapak dagangnya.
Suara retakan itu dibarengi dengan menepinya sebuah kendaraan roda empat warna silver dari arah Kota Metro menuju Tigeneneg di bawah pohon tersebut. Nahas, niat menepi berujung petaka.
“Bunyi kretek gitu, langsung roboh akhirnya kena mobil ini,” bebernya.
Patahan pohon selain menimpa sebuah mobil dibawahnya, lanjut Toni, juga mengakibatkan kemacetan lantaran batang pohon menutupi Jalan Jendral Sudirman dari arah Kota Metro menuju Tigeneneng.
Sementara itu, korban tertimpa patahan pohon diketahui bernama Zaki, seorang warga asal Tanjung Karang, Bandarlampung. Ia turut menuturkan kesaksiannya sebelum nahas menghampiri. Saat kejadian, ia berada di dalam mobil yang dikendarainya seorang diri pasca menghantarkan penumpang dari Tanjung Karang ke Kota Metro.
“Posisi lagi perkir, kita enggak jalan,” ujarnya
Ia mengungkapkan, di lokasi tersebut merupakan tempat biasa ia menunggu orderan dengan tujuan Bandarlampung dan sekitarnya. Sehingga tidak terfikirkan kejadian mengerikan itu bakal menimpanya.
”Kita tadi abis bongkar penumpang, memang sengaja (menepi), memang sudah terbiasa ngetem dideket RS Mardi Waluya ini kan, kalau dapat penumpang ke Metro kita ngetemnya di sini,” bebernya.