Kebakaran Kawasan Konservasi Gunung Bromo Akibat Flare Prewedding Termasuk Kedalam Pelanggan Bioetika

Senin 04-12-2023,15:01 WIB
Reporter : Valentina Ester Yusnita
Editor : Devi Oktaviansyah

VALENTINA ESTER YUSNITA 

FATMA FADILLAH 

DEANDRA AYUNA 

MARIANI SIHITE 

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa Laut pasir seluas 5.250 hektar yang berada di Jawa Timur.

Salah satu obyek wisata yang dimiliki oleh kawasan TNBTS dan memiliki fenomena alam yang menarik adalah Kawasan Wisata Gunung Bromo (KWGB). 

Gunung Bromo merupakan salah satu wisata yang memiliki daya tarik tersendiri, akan keindahan alam nya dan mudah untuk di daki.

Gunung Bromo sendiri menjadi objek wisata yang di buka untuk kalangan umum, sehingga semua wisatawan dapat mengunjungi dan melihat keindahan gunung Bromo.

Namun hal ini juga dapat menjadi peluang kerusakan dikawasan gunung Bromo akibat kelalaian pengunjung. 

Pada Rabu, 6 Juni 2023 beberapa wisatawan mengunjungi wisata gunung bromo.

Wisatawan tersebut berjumlah 6 orang dengan maksud dan tujuan akan melakukan foto prewedding di Padang Savana atau bukit Teletubbies yang merupakan bagian dari kawasan gunung bromo.

Ketika kegiatan tersebut berlangsung, terdapat satu kesalahan yang dilakukan oleh para wisatawan tersebut, yaitu menyalakan flare di padang Savana.

BACA JUGA:Kloning Manusia: Antara Etika Ilmu dan Pelajaran Kelam dari Sejarah

Menurut berita Detik.com wisatawan memakai 5 flare asap, namun terdapat 1 flare yang gagal dinyalakan dan akhirnya meletup. 

Letupan tersebutlah yang pada akhirnya menimbulkan percikan api dan membakar Padang Savana, sehingga dalam sekejap api merambat dan terjadi kebakaran besar yang menghanguskan 504 hektare lahan dan berhasil dipadamkan secara total pada 14 September 2023.

Kategori :