"Pasien AW saat itu masih mengeluh sakit dibagian ulu hati," ungkap Kasatreskrim Polres Lambar.
Dokter Carel menyarankan agar pasiennya itu menunggu hingga obat yang dikonsumsi dapat bereaksi untuk meredakan rasa nyeri yang dialami AW.
"Dokter itu menjelaskan bahwa obat-obatan sudah diberikan dan dilakukan observasi dan menunggu obatnya bekerja," tambahnya.
Selain itu, dokter Carel juga mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sesuai SOP. Bahkan sang dokter menyarankan kepada AW agar dirujuk ke IGD RS Bukit Kemuning apabila rasa sakit yang dirasakan semakin tak tertahankan.
"Terduga pelaku MH yang tidak puas atas penjelasan dokter Carel, secara spontan langsung menyeret, mencekik dan membanting dokter Carel ke lantai yang dibantu oleh adiknya AW," ungkapnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban langsung melaporkan ke Mapolres Lampung Barat dengan nomor LP/B/27/IV/2023/SPKT/Polres Lampung Barat/Polda Lampung.
BACA JUGA:25 April Hari Malaria Sedunia: Sejarah hingga Target WHO 2030
Setelah menerima laporan tersebut, Tekab 308 Polres Lampung Barat, Polda Lampung, langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan kedua pelaku.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 170 jo 351 KUHPidana tentang Penganiayaan.