Wahdi menyampaikan selain terkait dengan permasalahan kenakalan remaja, ada beberapa waktu juga ada guru-guru yang bermasalah dengan hukum. Bahkan hal terdebut juga sudah masuk dalam pembahasan.
BACA JUGA:Lanjutkan Politik Silaturahmi, PKS Lampung Kunjungi Partai Golkar
Meski demikian, Wahdi memastikan kepada guru bahwa pemerintah memberikan perlindungan hukum kepada guru.
"Tetapi kita jangan lupa ada perlindungan hukum terhadap guru. Itu Undang Undang Nomor 14 tahun 2005," lanjutnya.
Ia menambahkab, pembahasan juga dilakukan terkait dengan tentang pilkada. Hadir semua Fokorpinda hadir, KPU dan Bawaslu. Jadi semua harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
"Dan yang terakhir persiapan kita dalam hari jadi ke-87 ya beberapa rangkaian acara, insya Allah terjaga dengan baik," tuturnya.
"Utamanya adalah menjaga Kota Metro tetap kondusif. Pembangunan berjalan dengan baik, masyarakat terlayani dengan baik," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Rosita menjelaskan ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat koordinasi Fikorpimda tersebut.
Menurutnya, pembahasan dilakukan terkait dengan kesiapan pemerintah dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha.
Kemudian juga terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ketiga pelaksanaan Pilkada dan keempat tentang kenakalan remaja.
"Untuk kesiapan kita dari Dinas Pertanian tadi sudah jelas, hal-hal apa yang sudah dilakukan. Yaitu memberikan penyuluhan kepada petugas-petugas yang akan memotong hewan kurban," paparnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Dinas Pertanian juga melakukan sidak dan pengawasan hewan kurban ke masjid-masjid, dalam rangka pemotongan hewan kurban.
BACA JUGA:Partai Demokrat Bakal Usung Edi Azhari Sebagai Calon Bupati Mesuji
"Nantinya akan diturunkan 16 dokter hewan untuk pelaksanaan itukesehatan. Supaya pelaksanaan sesuai dengan syariah agama dan kesehatan," ungkapnya.
Ia berharap dengan upaya tersebut hewan yang dibagikan ke masyarakat dapat memenuhi syarat kesehatan dan syariat agama.