RADARMETRO – Pagi-pagi, telepon berdering dan membangunkan saya. Saat itu jam menunjukkan pukul 04.40 WIB, tepatnya sebelum azan Subuh berkumandang.
Ada obrolan di ujung telepon yang membuat saya terpancing untuk kembali menulis. Karena jujur, baru kali ini Pilkada Kota Metro tidak semenarik itu untuk dibahas di masa pra penetapan.
Biasanya saya justru senang menulis sesuatu yang sifatnya analisis atau dugaan-dugaan dengan pendekatan politik dan sosial kemasyarakatan.
Tapi ini kembali menarik, bukan karena muncul calon penantang Wahdi (saya lihat sejauh ini masih belum berani keluar), tapi soal siapa yang akan mendampingi Wahdi dalam pencalonan nanti.
Sebelum ke sana, kita ulas sedikit siapa penantang Wahdi. Jujur sebulan lalu sudah masuk calon kuat penantang Wahdi (tapi saya tidak bisa sebut nama), survey sudah dilakukan dan hasilnya sangat baik.
Pendanaan punya, elektabilitas ada, partai pengusung sudah bisa diprediksi siapa saja (walau belum final, tapi penerimaan partai politik terhadap tokoh ini cukup baik).
Tapi tokoh ini 80 persen batal maju karena ada satu dan lain hal.
BACA JUGA:Pilkada Lampung Selatan, PKS Usulkan Nama Melinda – Antoni Imam Ke DPP
Sehingga membuat saya menunda lagi melakukan analisis karena banyak kemungkinan tidak majunya ketimbang maju mencalonkan diri.
Sejauh ini masih Ketua DPRD Metro Tondi MG Nasution yang terkuat untuk menandangi Wahdi (tapi dari sisi elektabilitas, kalau isi tas saya belum tahu).
Oke, kita masuk ke bahasan utama kita, siapa calon pendamping Wahdi yang ideal.
Saat ini, minimal dua parpol sudah dan akan memberikan surat rekomendasi pencalonan Wahdi untuk maju dalam Pilkada Kota Metro, yakni PKS dan NasDem.
Ada satu partai lagi yakni PDI Perjuangan yang sudah mengeluarkan surat tugas untuk Wahdi.
Saya juga memprediksi PKB akan mengeluarkan surat rekomendasinya untuk Wahdi (masih prediksi ya, jangan marah hehe).
Sekarang kita analisis siapa yang akan menjadi pendamping Wahdi.