Kalau PKB saya kira tidak akan menyodorkan nama kadernya, karena dengan kursi yang paling sedikit, posisi sadar diri jadi lebih penting.
Saya kira PKB akan fair dengan hanya mengusung Wahdi.
Nah yang mengejutkan adalah calon wakil yang keempat.
Sebenarnya saya sudah tahu namanya, tapi tidak saya ungkapkan di tulisan ini.
Saya hanya menyampaikan, kalau biasanya ada orang ketiga, ini ada orang keempat yang besar kemungkinan akan menjadi pendamping Wahdi.
Saya bukan politisi, tapi melihat rekam jejak dan namanya, saya kok yakin baik PKS, NasDem, PDI Perjuangan, dan PKB akan satu suara mengusung Wahdi-calon keempat ini.
Tapi sekali lagi, ini prediksi dan asumsi saya, bukan saya mendahului keputusan partai, tapi sangat mungkin parpol koalisi ini akan satu suara. Meskipun sejauh ini prediksi saya belum ada yang meleset hehe.
Yang jelas, calon pendamping Wahdi yang keempat ini tidak bisa saya bahas lebih jauh, biarkan waktu yang menjawabnya.
Yang merasa, ya silakan merasa, tapi jangan yakin dulu. Tapi saya yakin, orang keempat ini yang akan menjadi pendamping Wahdi (kalau tidak ada kendala yang berarti ya).
Saya tidak mau mengulas lebih jauh nama calon Wahdi yang keempat ini, karena nanti bisa terungkap.
Yang jelas calon keempat ini bisa menjadi pemecah kebuntuan jika terjadi deadlock antara PDI Perjuangan, PKS, NasDem, dan PKB dalam mengusulkan wakilnya Wahdi.
Yang jelas, sebelum saya menutup tulisan ini, ada satu hal yang penting. Tidak ada makan siang gratis.
Apalagi pilkada Kota Metro yang saya belum yakin levelnya akan lebih baik dari pilkada sebelumnya.
BACA JUGA:Pejabat Gubernur Buka MPLS Tingkat SMA dan SMK se-Provinsi Lampung di Pringsewu
Siapa pun yang mendampingi Wahdi, harus menyiapkan pendanaan yang cukup.
Kali ini Wahdi tidak akan menggendong sendirian, dia akan berbagi beban dengan wakilnya untuk memberikan sodaqohnya dalam pilkada kali ini.