Namun, sayangnya, banyak dari generasi muda yang belum memiliki literasi digital yang memadai. Laporan Indeks Literasi Digital Nasional 2023 menunjukkan bahwa skor Indonesia masih berada di level sedang, yaitu 3,54 dari skala 5. Kondisi ini mempermudah penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang mengancam persatuan bangsa, khususnya menjelang Pemilu 2024 kemarin yang memperlihatkan polarisasi tajam di masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Memahami nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika adalah pondasi utama agar generasi muda tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Selain itu, pemerintah melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital dan Kampanye Cerdas Bermedia Sosial perlu terus menggandeng komunitas-komunitas muda untuk memberikan edukasi literasi digital yang lebih masif dan merata. Kampus juga bisa menjadi pusat edukasi wawasan kebangsaan berbasis digital, melalui kuliah umum, seminar, dan kegiatan mahasiswa berbasis kebangsaan. Generasi muda adalah masa depan Indonesia. Dengan semangat gotong royong di dunia nyata maupun digital, mereka bisa menjadi agen perubahan yang menjaga integrasi bangsa di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi.
Sumber Referensi:
Kementrian Komunikasi dan Informatika RI (2014), Data Pengguna Internet Indonesia. https://www.kominfo.go.id
Indeks Literasi Digital Nasional 2023, Kominfo RI. https://literasidigital.id
Kurniawaty, J. B. dan S. Widyatmo. 2024. Nasionalisme d Era Digital: Tantangan dan Peluang Bagi Generasi Z Indonesia. 3(2): 1-9. DOI: https://doi.org/10.30998/jagaddhita.v3i2.3039