Hal ini dikatakannya terkait dengan keracunan MBG yang terjadi di SPPG Bosowa Bina Insasi pekan lalu.
"Yang menjadi korban, diberikan asuransi untuk membayar biaya kesehatannya. Kita bekerja sama dengan puskesmas (menanggung) seluruh biaya pengobatan itu oleh BGN," kata Tigor, dikutip 14 Mei 2025.
Ia menyebut pihaknya tengah mewacanakan asuransi yang tidak hanya membiayai kebutuhan pemulihan korban tetapi juga hal lain yang berkaitan dengan program MBG.
"Sekarang ini, BGN sedang mencari formulasi yang tepat dari budget yang Rp5 ribu itu bagaimana men-cover juga asuransi-asuransi kebakaran, kecelakaan karena ini pengantaran," paparnya.